#014 Klan Es (1)

2.3K 594 109
                                    

"Jadi, siapa ini?" tanya Sunghoon menuntut.

Jake, Sunoo, dan Sunghoon sampai di rumah Jay saat matahari berada tepat di atas kepala. Mereka langsung pulang begitu Choco selesai diperbaiki. Namun, pemandangan pertama yang mereka dapatkan begitu memasuki pintu gerbang rumah adalah;

Es yang tersebar di seluruh halaman, bahkan membekukan pintu hingga sulit dibuka.

Tentu saja itu bukan ulah Sunghoon karena dia baru saja tiba di tempat kejadian. Lalu, seorang anak laki-laki terjerembab di depan kaki Sunghoon. Sunghoon menghela napas, satu lagi pengacau datang di saat yang tidak tepat.

Kini mereka sudah ada di ruang keluarga. Jake dan Sunoo memilih untuk pergi ke kamar mereka untuk tidur. Malas sekali mengurusi para pembuat masalah yang seolah tak ada habisnya datang ke hidup mereka.

"Perkenalkan dirimu sendiri," Jay memalingkan wajah dan berdehem pelan. 

Anak itu menunduk untuk menghindari tatapan Sunghoon yang mengintimidasi, "Kangmin."

"Itu saja?" Sunghoon menatapnya tak suka membuat anak bernama Kangmin tadi semakin mengerut takut.

"Sunghoon, bersikaplah ramah sedikit," Heeseung merangkul Kangmin, "Tidak apa-apa, jelaskan saja."

"Aku kesini ingin meminta bantuan, Klan Es sedang mengalami kekacauan,"

"Bantuan siapa?" tanya Sunghoon.

"Kamu," Kangmin menjawab takut-takut.

Sunghoon semakin mengernyit heran, "Apa maksudmu? Aku bukan lagi bagian dari Klan Es. Pulanglah. Aku tak punya urusan dengan mereka."

Lagipula bukankah kata Nicholas Klan Es sudah hancur dihabisi militer? Bagaimana juga anak ini tahu tentangnya?

Saat Sunghoon hendak beranjak pergi, Kangmin menahan kakinya, "Tunggu, kau sudah dididik dengan begitu baik. Klan Es tidak punya cukup pengetahuan tentang apapun, satu-satunya harapan kami adalah kamu. Orang itu bilang kamu akan bisa membantu kami dengan semua ilmu yang telah kau pelajari di tempat ini."

"Orang itu? Siapa?"

"Ayahmu."

Sunghoon menegang di tempat. Ayahnya?

"Mendiang Tuan Besar dari Keluarga San mengirim surat ke Nord beberapa tahun lalu. Dia bilang kau sudah jadi anaknya," Kangmin menunduk, "Aku tahu ini tidak ada hubungannya denganmu lagi, tapi darah yang mengalir di tubuhmu adalah keturunan Klan Es. Tidak ada yang bisa mengubah itu."

"Aku tidak peduli," Sunghoon menghempaskan tangan Kangmin di kakinya lalu melangkah keluar.

Heeseung dan Jay saling berpandangan.

"Apa?" tanya Jay ketus ketika kakaknya menatapnya mengejek.

"Kalian berdua ternyata sama saja, adik-adikku ini ternyata tak ada bedanya," Heeseung menggelengkan kepala.

.

.

Sunghoon duduk di pinggiran kolam, dia melepaskan sepatu dan kaos kakinya lalu mencelupkan kakinya ke dalam air. Dingin langsung menyeruak dalam tubuhnya, menyejukkan hatinya yang terasa panas.

Di  sana Sunghoon merenung.

Tuan Besar sampai melakukan itu ketika dia mengatakan akan mengadopsi Sunghoon.

"Dia bahkan menyebut dirinya 'ayah'," Sunghoon tidak tahu lagi harus merasa bagaimana. Selama ini, dia menganggap Tuan Besar sebagai tuannya, tak pernah terbesit dalam pikirannya bahwa orang itu akan benar-benar menyebutnya sebagai anaknya.

CLANS| ENHYPEN ft. I-LANDWhere stories live. Discover now