#027 Invasi (6)

2.5K 668 164
                                    

Tembakan demi tembakan jatuh di sekitar mereka. Klan Penjaga Kuil sudah tidak bisa bertarung lagi, Jay dan Heeseung pingsan, sedangkan Sunghoon sudah mencapai batasnya. Alhasil, tinggal Jake dan Jungwon yang tersisa untuk menghadapi tank itu.

"Benda itu bergerak," gerutu Jake kesal. Dia butuh waktu untuk membidik tapi tank itu berjalan dan menyulitkannya.

Jungwon sendiri sedang sibuk menambal benteng dengan Yggdrasil. Namun, kapasitas Yggdrasil di tangannya tentulah tak bisa maksimal. Itu hanya gelang kecil.

"Aku cuma bisa menambal yang berlubang, tidak bisa melindungi semuanya," kata Jungwon.

Ingin sekali Jake mengatakan, "Itu lebih dari cukup."

Tapi kenyataannya sama sekali tak cukup. Percuma ditutupi kalau hanya akan muncul lubang-lubang baru di sekitarnya.

Setelah meletakkan Jay dengan aman di samping Heeseung, Sunghoon menyusul Jake, "Aku akan menghentikan pergerakan mereka!"

"Tidak, kau tidak bisa," jawab Jake.

"Aku bisa!"

"Tidak!" Jake melotot, "Kau akan mati membeku."

Sunghoon menghembuskan napasnya yang mengepul lalu mengibaskan rambutnya, menerbangkan bunga-bunga salju pertanda Sunghoon sudah sangat kedinginan, "Tidak ku lakukan pun aku akan tetap mati."

Pergerakan tank itu seketika terhalang karena roda mereka membeku. Sunghoon sebenarnya ingin membekukan seluruh badan tank itu tapi kekuatannya hampir tak cukup untuk menahan tiga sekaligus.

Tak menyia-nyiakan kesempatan, Jake mengayunkan tongkatnya dan menyambar salah satu tank. Tapi, voltase nya tak cukup besar. Petirnya malah menghancurkan es yang dibuat Sunghoon dan membuat tank itu bergerak semakin dekat dengan mereka.

"Sialan!"

Di tengah keputusasaan mereka, terdengar deru mesin dari sebelah kanan. Tiba-tiba sepeda motor yang dikendarai Nicholas terbang di atas Jake lalu menukik dan mendarat tepat di depannya.

Duarr!!!

Sunoo melayangkan sebuah tembakan dari bazoka yang dia bawa sementara Nicholas masih memegang kemudi. Tembakannya tepat mengenai meriam tank itu dan membuat larasnya bengkok seketika. Nicholas bergerak cepat menuju tank tersebut lalu meninjunya keras hingga tank itu jatuh miring.

"Kau terlihat kewalahan, Jake," sapa Sunoo dengan senyuman.

Tak sadar, Jake menangis. Dia buru-buru menghapus air matanya, "Ini bukan saatnya untuk itu."

"Sunoo!" Jungwon yang menahan Yggdrasil di benteng berteriak di kejauhan. Sunoo melambaikan tangan padanya.

Sunoo berjongkok untuk melakukan bidikan sekali lagi. Sungguh, Nicholas punya benda-benda yang sangat bagus. Dilihat dari damage yang didapatkan tank pertama tadi, Sunoo mengira kalau bidikannya tepat dia bisa melubangi tank itu.

"Tidak rugi aku dulu belajar menembak di panti," sekali lagi tembakan diluncurkan. Tapi, Sunoo salah sangka. Tembakannya hanya sekedar membuat penyok badan tank-nya saja.

"Jake, tidak sambar saja mereka? Kita tidak mungkin membiarkan Nicholas meninju tank itu satu-satu," tanya Sunoo.

"Sudah dan tidak efektif."

"Kau butuh tenaga yang lebih besar."

"Sebesar apa? Aku tak tahu bagaimana menggunakannya."

Sunoo menepuk dahinya. Dari dulu, Jake itu bebal kalau disuruh belajar untuk mengendalikan kekuatannya. Dia bersikeras bahwa itu sudah yang paling kuat. Padahal melawan pusaka punya Niki saja tidak bisa.

CLANS| ENHYPEN ft. I-LANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang