#020 Klan Es (7)

2.2K 593 106
                                    

Sunoo mengikat tubuh Jungwon dan Kangmin ke atas sebuah papan kayu yang tak sengaja dia temukan. Saljunya cukup dalam, menutupi hingga setengah betisnya, membuat Sunoo kesulitan berjalan apalagi dengan dua anak manusia yang harus dia tarik di belakang.

Baru kali ini Sunoo merasa beruntung pernah tinggal di panti asuhan yang pernah jadi kenangan buruknya itu. Tubuhnya jadi kuat tanpa ia sadari, dia juga punya pengetahuan yang luas dan teknik bertarung yang tak kalah dari seorang tentara.

Setelah cukup lama berjalan, Sunoo berhenti sejenak untuk mengambil napas. Udara dingin tidak lagi mengganggunya karena tubuhnya bekerja segini keras.

Sunoo melirik pada tubuh pingsan Kangmin, lalu menginjak lehernya kesal.

Sebenarnya, Sunoo ingin sekali meninggalkan tubuh Kangmin di hutan biar dimakan serigala. Tapi, bila dia melakukan itu, satu nyawa Jungwon akan terbuang sia-sia.

Akhirnya, Sunoo membawa mereka pergi. Berharap di balik hutan ini dia akan menemukan orang yang bisa menolong. Dia tidak peduli meski harus militer sekalipun yang penting mereka segera mendapatkan bantuan.

"Semoga Jake dan Jay tidak sembarangan menggunakan kekuatan mereka," gumamnya sendirian, "Atau kita semua akan mati di sini."

Samar-samar, Sunoo melihat cahaya keemasan di antara dua pohon. Dia mempercepat gerak kakinya, dalam hati terus berdoa semoga cahaya keemasan itu adalah api dari obor-obor penduduk bukan api neraka yang akan menjemput mereka.

Beruntung sekali! Itu adalah tenda dengan lampu-lampu terang dan obor-obor yang menyala di sekitar.

"Hei! Siapa disana?" terdengar teriakan keras dari arah depan Sunoo.

Saat orang-orang itu mendekat, Sunoo tersenyum lega lalu semua pandangannya gelap. Hal terakhir yang dia lihat adalah para pria dengan baret berwarna merah.

.

.

"Jangan menggunakan kekuatan apapun," peringat Jake pada Jay. Jay hanya mengangguk lemas. Seharian ini dia –tidak mereka bertiga tampak murung.

Tentu saja, siapa yang tidak murung bila seorang temanmu telah mati?

"Apa yang harus aku katakan pada ayahnya?" gumam Jay yang masih bisa didengar oleh Jake dan Sunghoon.

Tapi, mereka berdua memilih untuk berpura-pura tidak mendengarnya. Mereka ibarat kakak bagi Sunoo dan Jungwon. Sepenuhnya adalah salah mereka bila terjadi apa-apa pada kedua anak itu.

Bam!

Sesuatu menghantam tanah di depan mereka hingga banyak salju berterbangan disertai angin dingin yang cukup kencang. Butuh waktu bagi Jake dan orang-orang di sana membersihkan salju yang menghalangi pandangan.

Itu adalah seorang pria berpakaian bulu. Sekilas lihat saja bisa diketahui orang itu adalah salah satu dari Klan Es. Orang itu bangkit dengan bersusah payah sebelum sebuah bogeman datang padanya, melemparnya jauh hingga menabrak pohon.

Jake sedikit terkejut. Tenaganya besar sekali bisa melempar seseorang sampai seperti itu. Kalau Jake yang kena pukulan seperti itu bisa dipastikan dia akan pingsan.

"Kenapa mereka berkelahi di sini?!" seorang warga desa berteriak di belakang Jake.

"Perlu ku hentikan?" tanya Jay, tapi Jake menggeleng.

"Jangan ikut campur, lagipula aku sudah melarangmu untuk menggunakan kekuatanmu, kan?"

Sampai suatu waktu, sebuah batu es berukuran besar lewat tepat di samping Jake. Dia melepaskan listrik bervoltase tinggi pada batu es itu hingga hancur meninggalkan keping-keping berkilauan di udara.

CLANS| ENHYPEN ft. I-LANDWhere stories live. Discover now