#004 Gunung di Belakang Kota (4)

2.5K 621 195
                                    

"Izinkan kami membawa kakakmu!" Jake dan Sunoo bersujud pada Jay di ruang keluarga, disaksikan oleh Sunghoon dan Heeseung yang tengah menikmati teh mereka.

Jungwon? Sementara, dia dipulangkan setelah membuat kericuhan di pasar.

Heeseung yang mendengar hal itu pun ikutan terkejut. Dia belum lama pulang ke rumahnya dan sekarang mau dibawa pergi lagi.

Setahun itu belum lama, kan?

"Apa-apaan? Tidak boleh!" Jay menolak mentah-mentah, "Kakakku tidak boleh jauh dari kristal inti, kalian tahu sendiri."

"Mari kita pakai ini," Sunoo mengangkat sebuah kalung dengan kristal biru.

Jay menoleh pada Heeseung yang ternyata masih memakai kalung yang sama lalu melotot pada Sunoo, "Dapat darimana?!"

"Kami mencuil sedikit," Jake membuat gestur dengan jempol dan telunjuknya.

"Aku sudah menguatkannya dengan melebur kristal itu untuk membuat rantai kalungnya. Jadi, kalung ini 90% murni kristal inti," kata Sunoo.

Kemudian, Jay menggetok kepala Jake dan Sunoo menggunakan kipas kayu, "Kalau kakek tahu ini kalian pasti dipasung di ruang bawah tanah."

"Ayolah, hanya Heeseung yang tahu sumber dari penghalang itu," Sunoo merengek dan menggelandoti lengan Jay.

"Salahkan dirimu yang tidak bisa melihatnya," dengus Jake.

"Apa katamu?" Jay lagi-lagi melotot, "Kan, kakakku sudah bilang asalnya dari istana."

"Tapi, kita tidak tahu tepatnya dimana," Heeseung menurunkan gelas tehnya lalu bergabung dalam percakapan mereka, "Bisa jadi itu dari seseorang atau suatu benda."

"Jangan bilang kakak mau ikut ke istana?" selidik Jay.

"Jay, aku–"

Belum selesai Heeseung bicara, Jay menutup kedua telinganya dengan tangan, "Aku tidak dengar, aku tidak dengar apa-apa."

"Jay," tegur Sunghoon, "Kau tidak sopan."

"Siapa peduli soal kesopanan. Tidak cukup aku dan kamu, kenapa mereka mau membawa kakakku juga ke dalam urusan mereka? Urusan mereka bahkan tidak ada hubungannya dengan kita,"

"Jay!" Sunghoon membentak dengan nada tinggi saat merasa bahwa omongan Jay sudah keterlaluan.

"Jangan bertengkar," Jake mengibaskan tangannya, "Apa yang Jay bilang itu benar. Sepertinya permintaan kami sudah berlebihan. Sunoo juga akan mengembalikan kristalnya. Kau pasti bisa mengembalikannya seperti semula, kan, Sunoo?"

"Jake," panggil Sunoo lirih.

Lalu, Jake pergi meninggalkan ruangan itu. Sunoo meletakkan kalung buatannya di atas lantai kayu di depan Jay, kemudian pergi juga mengikuti Jake.

"Kau lupa berterimakasih, Jay," kata Heeseung, "Katakan padaku berapa kali kedua anak itu menyelamatkanmu? Menyelamatkan klan kita."

"Sejak awal, mereka tidak pernah meminta bantuan," Sunghoon menambahi, "Mereka dengan ringan berjalan untuk kita yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan mereka. Bahkan saat kita ingin membalas budi, apakah itu sudah benar?"

"Salahkan saja aku semua!" Jay bangkit lalu membanting pintu, membuat Sunghoon dan Heeseung mendesah lelah bersamaan.

"Aku kira dia sudah sedikit lebih dewasa sejak perjalanan kalian selama ini,"

"Dia sudah sedikit dewasa, kak. Sedikit sekali."

.

.

CLANS| ENHYPEN ft. I-LANDWhere stories live. Discover now