#021 Ruang Putih (4)

2.3K 634 19
                                    

Sunoo menggigit kuku, menunggu Jake keluar dari ruangan hukuman.

Sekitar 2 jam, Jake keluar dalam keadaan pucat dan tatapannya kosong. Sunoo langsung memeluknya. Berulang kali mengucapkan bahwa semuanya baik-baik saja.

Jake hanya diam dan memeluk Sunoo balik.

Namun, ketika Rodric berjalan menghampiri mereka, Jake langsung menyembunyikan Sunoo di belakangnya. Menatap Rodric dengan mata penuh dendam.

"Sekarang, Jake sudah jadi anak baik, kan?"

Benar sekali!

Belakangan ini, Jake tidak terlihat bersemangat. Sunoo merasakan perubahan yang begitu besar pada diri Jake. Misalnya, seperti pagi ini ketika dia membangunkan Jake untuk bergabung ke kelas filsafat, Jake hanya mengangguk lalu segera mandi dan bersiap.

Padahal Jake selalu anti dengan kelas itu. Dia malah sering bolos, memilih untuk memanjat pohon lalu tidur di atas dahannya.

"Jake," panggil Sunoo ketika guru mereka telah pergi, "ayo ikut aku. Ada yang ingin ku tunjukkan padamu."

"Tapi, habis ini kita ada kelas matematika."

Tuh, kan!

"Sudah, ikut saja."

Sunoo menarik Jake menuju perpustakaan, memaksanya duduk di salah satu kursi lalu bergerak menuju rak-rak. Kemudian, Sunoo kembali dengan sebuah buku dalam dekapan.

"Aku tahu kau sedang sedih karena identitasmu. Kau pasti takut, kan? Kalau kau hanya sendirian di dunia ini?"

Jake semakin menunduk.

"Jake, kau punya aku. Aku pun sama denganmu. Lihat sendiri, kan, kekuatanku?"

Duduk di samping Jake, Sunoo memberikan buku tadi kepadanya, "Semalaman, aku mencarinya dan aku menemukan sebuah pulau yang katanya selalu disambar petir sepanjang tahun."

.

.

"Mana Jake?" tanya Rodric kala ia hanya melihat Sunoo sendirian di perpustakaan.

"Jake tidak ingin bertemu denganmu."

"Ah, dia masih marah?" Sunoo tidak menjawab dan hanya menatapnya tajam, "Kau juga marah padaku, Sunoo?"

"Kau apakan klanku?"

Rodric mengerjap seolah tak mengerti, "Apa maksudmu?"

"Aku tau apa yang terjadi pada klanku dan aku yakin kau ada di baliknya!"

"Jangan membuat kesimpulan dari data yang sedikit, Sunoo. Itu akan menghabisi nyawamu sendiri," Sunoo mundur ketika Rodric mendekatinya.

Awalnya, Jake dan Sunoo bermaksud memanfaatkan pria kurang kasih sayang ini demi kepentingan mereka sendiri. Agar mereka bisa bertahan hidup di tempat ini. Tapi, semakin lama semuanya terasa makin tak benar.

Sunoo tak suka ketika pria ini mulai bertindak seolah Jake dan Sunoo adalah miliknya sendiri. Menghukum Jake entah dengan apa dan mengubahnya jadi anak yang mulanya sangat energik jadi pendiam.

Lalu, ia menemukan beberapa potongan cerita mengenai klan yang habis terbakar 10 tahun lalu karena sebab yang tidak diketahui. Lebih tepatnya, sengaja disembunyikan dari semua teks yang pernah ia baca.

Klan yang punya kekuatan sama dengannya.

Sunoo dan kemampuan analisisnya menunjuk Rodric sebagai tersangka. Apalagi dengan sikap yang pria itu tunjukkan saat ini.

"Aku tak ingin bertemu lagi denganmu," Sunoo pergi dari perpustakaan. Berlari menuju kamarnya –yang untung saja tidak diikuti oleh Rodric. Dia langsung melemparkan diri ke kasur dan bersembunyi di bawah selimut.

Jake yang sedang membaca buku pemberian Sunoo tadi siang sampai terlonjak kaget karena Sunoo yang datang tiba-tiba, lantas bertanya, "Kenapa?"

"Jake,"

"Hm?"

"Ayo kita kabur dari sini,"

.

.

Kembali ke masa kini,

Sunoo terbaring lemas di atas tempat tidurnya. Dia sengaja tidak diberi makan agar ia tak memiliki tenaga. Selang infus dipasang di pergelangan tangan untuk memberinya nutrisi dan mempertahankannya agar tetap hidup.

Tiba-tiba, Sunoo teringat betapa antusiasnya Jake ketika membaca buku tentang Pulau Olympus yang ditemukan Sunoo di antara banyaknya buku perpustakaan. Waktu itu Jake bersorak kegirangan, "Pengendali petir! Sepertiku!"

Beberapa kenangan lama ikut bermunculan di otaknya. Bayangan teman-teman barunya juga berseliweran. Sunoo akui, dia merasa sangat bahagia untuk beberapa waktu terakhir.

Sekarang dia tidak tahu bagaimana kabar mereka. Apakah Heeseung berhasil dibawa pulang ke rumah?

Kalau berhasil, pasti saat ini tentara sedang dikerahkan untuk menginvasi Kota Shin karena ketidaksetiaan terhadap Central dan Stalzr. Sunoo tidak dapat menebak apakah Rodric akan turun langsung dalam operasi itu atau tidak. Namun, bagaimanapun Sunoo tetap tidak bisa melakukan apa-apa dalam kondisi yang sekarang.

Sunoo memusatkan atensinya pada pintu yang terbuka. Seketika dia terkejut melihat siapa yang datang.

"Nicholas?"





-to be continued-

Selamat untuk yang menebak Nicholas sebagai orang yang ketinggalan!

Kolom pertanyaan; silahkan tanya apa saja. Saya tahu, alur cerita ini agak emmhh...

CLANS| ENHYPEN ft. I-LANDWhere stories live. Discover now