/06.12.18/ ○ 07:11

4.8K 796 388
                                    

¦you clearly don't get it¦



"Jangan terlalu dekat sama Miranda."

Itu adalah kalimat standar yang dilontarkan Riko setiap kali ia tidak sengaja melihat Ron ditebengi Miranda, baik ketika pergi maupun pulang sekolah.

Ron sudah kepalang bosan mendengar kalimat serupa sejak zaman Riko berpacaran dengan Miranda sampai sekarang pemuda itu hanya berstatus sebagai mantan yang berharap CLBK.

Ron tidak peduli apakah Riko itu orang yang teritorial, posesif, atau memang cuma tidak tahu diri. Intinya, cuma gara-gara Ron sering mengantar Miranda ke mana-mana, bukan berarti ia berniat menikung Riko atau semacamnya kan.

"Tapi dia pernah naksir lo."

"Iya, dan sekarang enggak lagi," cetus Ron sebal. Demi Tuhan, ini masih pagi. "Makasih buat lo karena udah mencoreng citra baik gua di depan dia."

"Yah, pokoknya jangan terlalu dekat sama Miranda."

"Berisik, gue ngerti." Ron mempercepat langkahnya tetapi Riko selalu bisa mengimbanginya. "Lo tenang aja dan silakan lanjutin usaha rujuk lo yang bego itu."

Riko mengernyit. "Lo jelas nggak ngerti," tandasnya. "Maksud gue, jangan terlalu dekat sama Miranda."

Ubun-ubun Ron rasanya hampir meledak. Ia nyaris mengulang sengit dalam balasan yang sama. Sebelum kemudian ia menyadari ada perbedaan aksentuasi dalam kalimat Riko.

Sebentar. 

Hah

.

Sial.








A/n: Selamat malam Jumat~

SnackingWhere stories live. Discover now