meet hadrian

10.6K 1.4K 60
                                    

¦hadrian lie¦

Hadrian itu ceking. Tulang berbalut kulit. Kerangka berjalan.

Tingginya 162 cm. Kalau dari jauh kayak 155—saking kurusnya.

Namun dalam postur kecil itu tersimpan tenaga berlebih. Hiperaktif. Kelebihan gula—kalau kata Zefan.

Badan kecil suara toak. Cempreng versi laki-laki.
Salah satu yang jadi alasan Zefan enggan untuk terus sebangku dengan Didi; dia takut telinganya kena radang lanjutan.

"PAK, ZEF NGOPI DI KELAS."

"PAK, ZEF JUGA NGGAK BAWA BUKU."

"Jangan dikasih izin tuh si Riko, Pak. Habis dari toilet dia bakal muter ke kantin. Tadi saya dengar dia pengen beli Mie Gemez."

"PAAK—EH, BU. Zef ngupil."

"PAK, ZEF TADI JUGA IKUTAN RIBUT BARENG KAMI."

"Great job, Di."
—Riko ft. Tegar.
Status: disetrap di depan kelas. Prospek sementara : mewujudkan ideologi susah senang bersama.

Didi juga rusuh dan terkadang tukang ngadu, seperti anak yang kekurangan perhatian.

Dan yang terakhir—

"INDAHNYA PEMANDANGAN."

—hebatnya, kurcaci satu itu juga masuk nominasi piktor di XI IPS 05.

A/N : Soo, that was Hadrian in a nutshell. See you on the next chap aand Happy Independence Day! Merdeka!

SnackingWhere stories live. Discover now