meet roni

8.5K 1.2K 167
                                    

¦roni wijaya¦

Mari kita bahas Roni Wijaya dari sudut pandang—entahlah. Yang jelas bukan dari sudut pandang Riko.

Ditilik secara objektif, Roni Wijaya hanyalah siswa SMA dengan postur 167 cm. Seorang lelaki biasa yang kalau kencing berdiri. Kalau pagi juga berdiri.

Hal yang mencolok ialah sifat tuan muda manja-nya.

Tidak mau repot. Tidak mau susah-susah. Selalu pilih jalur yang paling enteng.

Juga, songong.

Tabiat buruk lainnya yang terkenal adalah; ia hobi memainkan ponsel saat pelajaran berlangsung dan tidak pernah jera meski sudah beberapa kali tertangkap.

Satu hal yang seisi kelas XI-IPS-05 sepakat adalah; senyum Ron tak berkesudahan.

Kalian harus tahu, bahkan saat dianiaya Riko saja, Ron akan mengumpat-nyengir-nyengir.

Hanya saja senyum Ron jarang dideskripsikan di narasi. Kenapa? Karena Ron tersenyum sesering bernapas.

Mana ada penulis yang akan menceritakan saat tokohnya berulang kali menghirup oksigen dan membuang karbon dioksida.

Seseorang memanggilnya dari ujung ruangan. Jones menarik napas dan menoleh. Ia menghembuskan napas. Ternyata Dickson.


Jones melangkah menghampiri Dickson sementara ia menghirup udara. Ia tiba di hadapan Dickson dan berekspirasi. Dickson menawarinya orong-orong. Jones menyedot angin dengan sepasang lubang hidungnya. Tak lupa, ia mengeluarkannya. Ia memasukkan tangan ke bungkusan orong-orong. Jones menarik oksigen. Paru-parunya mengembang. Ia menghembuskan udara lagi—

See? It will be such a waste.

Kembali ke Ron.

Jika melihat sampel opini dari beberapa teman sekelas, Ron itu ...

"Ramah. Ramah ... banget."
—Tegar

"Senyumnya pedo gitu."
—Oki

"Banyak gaya. Banyak bacot. Full bullshit pokoknya."
—Alessia

"Main hape terus."
—Evan

"Nyebelin sih. Banyak cingcong. Pengen banget gue jodohin sama ketua K2."
—Niki

"Bintang iklan Kodomo."
—Didi

"Senyumnya gay."
—Yohan

"Sering banget nyengir. Manusia gak jelas."
—Zef

"Kayak kambing."
—Riko


A/n : Well ...

SnackingWhere stories live. Discover now