/30.06.18/ ○ 13:27

7K 1K 249
                                    

¦fucking hang out¦



Rumah Ron benar-benar didatangi oleh Riko. Si Ketua Heksagon memberhentikan mobilnya di depan rumah tersebut lalu berulangkali membunyikan klakson.

Ron nyaris gila. Ia mengintip ke bawah dari jendela kamarnya. Dan benar saja, Brio Satya merah—mobil terkutuk itu—sudah bertengger di sana.

Ia buru-buru meraih ponsel.

.

     —————
|Heksagon (5)|
     —————

Roni.W LO SAKIT JIWA YA BANGSAT @Yerikho

Yerikho

Yerikho Turun buruan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Yerikho Turun buruan

Roni.W Nanti gw panggil kepling anjeng

Yerikho Lo panggil lurah juga gw ga peduli

Piscok Apa yang terjadi~

Yerikho Bukan apa"

Tegar Udah turun aja lah roon

Zef Turun aja woy, pengang kuping gua

.


Ron jengkel setengah mati. Suara klakson itu terus menggema seperti alarm peringatan. Lalu tak lama kemudian, polusi suara itu ditambahi oleh ibunya yang berteriak dari bawah.

"RONI! INI TEMANMU NUNGGUIN DARI TADI!"

"BUKAN TEMAN GUA MAK."

"TURUN AJA CEPETAN!!!"

Ah, sial.





Ron sudah mempersiapkan kata-kata paling mematikan yang akan digunakannya untuk melabrak Riko. Namun saat sudah keluar dari rumah, ia mendapati Riko sedang mengobrol dengan tetangganya, Miranda.

Lebih tepatnya, sepasang mantan itu sedang berselisih.

"Lo ngapain sih sampe klaksonin rumah gue kayak gitu! Kalo lo mau bicarain sesuatu, ya tinggal ketuk pintu baik-baik kan bisa!"

Ron menghampiri kedua orang itu semakin dekat. Ia bisa melihat Riko mengulum senyum. Kelihatan sekali bangga karena ex-girlfriend-nya kegeeran.

"Memangnya sepenglihatan lo mobil gue parkir di depan rumah lo? Gue nekan klakson buat manggil teman gue kok." Riko langsung menepuk tangan saat menyadari kehadiran Ron. "Nah, itu dia udah dateng."

Riko merangkul Ron—yang langsung ditepis kasar oleh Ron. "Sakit memang lo," desisnya. Mengancungkan jari tengah sebelum dengan tidak ikhlas masuk ke mobil Riko.

Riko hanya menyeringai sambil mengangkat bahu.

Miranda bersedekap. "Gue setuju sama Ron. Lo memang gila." Tersenyum miring, ia menambahkan, "Dan gue suka Ron, ngomong-ngomong. Jadi jangan berani-berani lo buat dia kesal. Gue nggak suka."

SnackingWhere stories live. Discover now