3

785 73 1
                                    

Ale

Aku sengaja datang ke kantor Bita malam ini dengan membawa beberapa makanan karena tadi dia bilang dia akan lembur, tentu saja aku tidak menghubunginya lebih dulu agar dia tidak menghindari ku lagi.

Aku mengetuk pintu ruang divisinya dan hanya terlihat dia sedang bersama dengan Marta salah satu teman dekatnya di kantor ini.

Dia menolak secara halus saat aku memintanya untuk makan sebentar dengan alasan pekerjaannya masih menunggu.

Akhirnya aku memilih duduk di meja pantry ruangan ini dan memainkan ponselku.

Aku iseng dan memotret Bita yang sedang sibuk menyelesaikan pekerjaannya dari belakang kemudian mengirimkannya pada Papa dengan tulisan "Nih Pa, anak cewek nya gak mau stop kerja, padahal udah ku bawain makan loh!"

Papa langsung membaca pesanku itu dan tidak lama kemudian Bita melihat ke arahku, dia nampak berdiri dari posisinya dan berjalan ke arahku.

"Tukang ngadu sekarang ke bapak?" Aku tersenyum menanggapinya.

"Makanya ayo makan dulu baru kerja lagi, aku temenin sampai selesai!"

Dia duduk dan akhirnya membuka salah satu kotak makanan yang ada di hadapannya.

"Banyak banget." katanya.

"Buat temen-temen kamu juga."

"Kamu gak makan?"

"Makan, nih mau ambil." aku mengambil satu kotak dan membukanya.

Baru saja kami menyendok makanan suara beberapa orang pria sudah terdengar dari belakang kami.

"Widih disamperin, gini loh No jadi cowok tuh, ada usahanya!" itu suara Beni teman divisi Bita.

"Eh, sini-sini ambil kalau mau, aku bawa banyak!" aku mengajak mereka untuk bergabung ke meja pantry.

Beni dan Nino langsung mendekat ke arah kami, mereka nampak gembira saat melihat makanan yang berjejer.

"Boleh nih mas?" Tanya Nino.

"Boleh, santai aja."

"Thank you mas Ale, semoga langgeng sama Bita!"

"Apaan sih!" Balas Bita sewot.

"Idih malu-malu dia." balas Nino lagi.

"Satu ya mas Ale, makin jaya jaya jaya menjadi dokter andalan!" Seru Beni.

"Iya, ambil-ambil, minumnya jangan lupa!" pintaku.

"Bita, bisa ke ruangan saya sebentar?" Itu suara Elang.

Bita langsung berhenti makan, Beni dan Nino juga langsung terdiam.

"Oke mas!" balas Bita singkat dan dia berdiri dari posisinya, saat Bita berdiri sepertinya Elang baru menyadari kehadiranku.

"Eh ada Ale, sebentar ya Le pinjam Bita." aku mengangguk.

"Oh ya, ini bawain buat Elang sekalian!" aku memberikan Bita sekotak makanan dan minuman dan dia menerimanya dengan pasrah.

"Nih mas." Bita berjalan ke arah Elang dan memberikan yang tadi dia bawa pada bosnya itu.

"Dalam rangka apa nih?" Tanya Elang sambil menerima kotak itu dari Bita.

"Anniv mereka mungkin mas." balas Marta santai.

"Itu, Ale baru sunat." jawab Bita ngawur.

"Kamu yang aku test Drive ya Ta habis gini!" Aku tidak mau kalah dan itu membuat riuh Nino dan Beni.

Pelanggan Rindu [End]Where stories live. Discover now