25

339 46 5
                                    

✨ Elang

Aku akhirnya sampai di kantor setelah terlambat beberapa jam, semalam aku ketiduran di depan rumah Bita dan berakhir tetap dia usir di pagi hari.

Aku mendapat notif dari salah satu klien yang mengaku puas dengan kinerja tim kami, ini sedikit mengangkat mood ku yang kurang baik.

Aku membalas pesan itu kemudian balik berterima kasih dan segera memberikan informasi baik ini kepada tim ku yang ikut terlibat dalam proyek ini.

Aku membuka group dan mengundang tim ini untuk makan malam nanti sepulang kantor, aku yang akan memesan tempatnya terlebih dahulu, aku sering melakukan ini sebagai bentuk award untuk tim yang telah bekerja dengan baik.

Notifikasi masuk dari Marta dan berkata

Marta : Pak maaf saya gak bisa, gak apa-apa kalian aja ya! Selamat team!

Elang : Mau ganti hari aja Mar? Saya oke aja kalau yang lain oke

Marta : Eh jangan pak, lanjutkan aja ini saya beneran gak apa apa kalau gak ikutan.

Marta : Have fun ya guys!

Nino : Elah paling bucin! Siap mas nanti infoin kami ya makan dimana 😆, nanti aku yang bayarin parkir kalian deh! Easy!

Aku tersenyum menatap balasan Nino dan menunggu balasan dari yang lain, sambil menghubungi pihak restoran yang akan kami gunakan nanti malam.

✨ Bita

Aku sengaja tidak membalas di group ketika Elang mengajak tim kami makan malam sebagai reward kinerja kami yang berhasil memuaskan klien.

Pekerjaan ku banyak dan aku hanya masih malas saja membahas hal-hal yang terkait tentang dia.

Sampai sore pun tiba dan Nino menghampiri ku "Langsung pulang?"

"Bukannya ada maka bareng sama mas Elang?" Tanyaku balik.

"Nih aku barusan di personal chat kalau ganti hari"

"Kok di group gak ada infonya?" Tanyaku balik.

"Tadi pas kebetulan mas Elang telpon aku sih mungkin sekalian terus lupa kabarin di group"

"Oh"

"Ya udah deh aku balik duluan ya Ta, gak usah lembur sih hari ini tidur aja di rumah, bye!"

"Bye no" balasku.

Aku mengetuk kubikel Marta yang memang ada di seberang ku "Dengar sendiri kan kamu?" Tanyaku dan dia mengangguk.

"Nih baca" aku menunjukkan isi chat Elang yang mengingatkan ku kalau kami akan ada acara makan malam bersama tim 5 menit sebelum tadi Nino menghampiri ku.

"Ikut ya Mar, aku gak masuk kandang singa lagi"

Marta tersenyum kemudian berbisik padaku "Sebenernya tuh aku juga cuma pura-pura bilang gak bisa"

"Mau lihat reaksi mas Elang kalau ada kesempatan dia bakal gimana, bener aja kan dugaan ku dia langsung skip Nino mentang-mentang cuma tinggal dia yang harus mas Elang singkirin biar bisa berduaan sama kamu doang"

Aku tersenyum kemudian menganggukkan kepala "Licik juga otak mu Mar"

"Pengalaman membentuk ku Ta" katanya riang.



Akhirnya kami sampai di restoran yang dipilih Elang untuk malam ini, dia masih tidak tahu kalau aku membawa Marta.

Pelanggan Rindu [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang