44

288 31 4
                                    

✨ Ale

Aku akhirnya kembali turun ke ruang UGD setelah meminjam alat pompa asi ke ruangan atas dan sekarang aku kembali bersama seorang bidan yang sedang shift malam ini untuk meminta tolong membimbing Laras memompa asi nya dengan benar.

Aku menemukan Laras dan Bita seperti sedang mengobrol dengan Bita yang masih menggendong Lemba yang tidur.

"Ras, ayo ikut bidan Sinta dulu" aku mengajaknya untuk mengikuti bidan Sinta.

Bidan Sinta memperkenalkan diri pada Laras dan aku tahu detik ini Laras sudah pasrah dengan ide ku.

Akhirnya mereka berdua pergi menuju ruang laktasi yang ada di lantai ini sedangkan aku mendekati Bita.

"Kamu gak capek?" Dia menggeleng.

"Lemba akan langsung nangis pas aku tidurkan di ranjang" jelasnya. .

"Kayaknya dia suka sama kamu Ta" dia tersenyum seperti berpikir hal lain setelah aku mengutarakan penilaian ku.

"Kalau Ratih masih ada pasti besok aku gendong dia terus sambil sebelahnya sibuk sama revisian kerja" dia tersenyum membayangkan.

Aku memegang tangannya yang bebas kemudian menggenggam nya "Kamu kangen Ratih?"

Dia mengangguk dan tanpa dia sadari air matanya sudah jatuh kemudian cepat-cepat dia seka takut kalau mengenai Lemba "Tiap saat Le" ujarnya.

"Aku nyesel kenapa aku gak tahu kalau hamil"

"Aku nyesel kenapa di mimpi itu aku gak sadar kalau itu anakku" dia mencoba tersenyum.

"Padahal dari dalam perutku dia bisa mengenali kita semua" Bita menarik napas dalam.

"Jangan marahi Laras lagi ya, mungkin dia lebih nyaman kasih Lemba sufor, dia single mother Le, ibu yang full asi tuh butuh dukungan mental yang gak sepele, semua ibu pasti kasih yang terbaik buat anak-anaknya"

"Kamu sudah tanya sufor yang cocok buat Lemba dengan keadaanya saat ini?" Aku mengangguk.

"Ini aku mau cari di apotek luar karena di farmasi sini lagi kosong"

"Ya sudah kamu cari dulu aja" pintanya.

"Kamu gak apa-apa sendirian?" Dia mengangguk.

"Oke aku gak akan lama, Lemba tolong jaga istri om ya" aku mengelus Lemba pelan sebelum akhirnya pergi.

Hatiku menjadi hangat setelah sadar menyebut Bita istri ku, aku tersenyum sendiri kemudian segera mencari susu untuk Lemba agar keadaannya segera membaik dan aku bisa segera membawa Bita pulang dan beristirahat.

✨ Bita

Aku dan Ale akhirnya kembali ke rumah setelah orang tua Bima datang menemani Lemba dan Laras dan Ale memastikan mereka akan baik-baik saja kalau kami kembali pulang.

"Kamu nanti tidur dulu, biar aku yang buat sarapan" ujarnya.

"Kamu nanti ada jadwal operasi kan?" Tanyaku dan dia mengangguk.

"Biar Tuti aja, aku sudah nyiapin bahan-bahannya kok kemarin, tinggal dimasukin"

"Kamu gak capek apa-apa handle sendiri?" Aku menggeleng.

"Kamu masih butuh istirahat lebih loh Ta"

"Iya aku juga masih istirahat Le, tapi kan juga butuh gerak dan aktivitas, aku bisa makin gila kalau diam aja"

Kami terdiam sebentar kemudian Ale kembali bicara "Makasih ya Ta, kamu juga sayang sama Lemba"

"Siapa sih yang tega lihat anak sekecil itu gak berdaya Le?" Ale menghela napas panjang.

Pelanggan Rindu [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang