51

327 41 2
                                    

✨ Ale

Aku memutuskan untuk keluar kamar lagi sebelum mandi guna bertanya pada Bita apa benar setelah ini dia akan mengajak ku berbelanja, tapi yang aku lihat adalah dia dengan sengaja membuang semua makanan yang tadi diberi oleh Laras.

"Kamu buang semuanya Ta?" Mataku terbelalak.

"Iya kenapa? Keberatan?"

"Tapi itu makanan"

"Ya sudah ambil lagi aja kalau mau, atau sekalian ikut Laras aja jadi suami yang baik buat dia kayaknya dia lebih kompeten jadi istri yang baik buat kamu" balasnya.

"Bukan gitu maksud aku, tapi kan maksud dia baik"

"Baik? Mana ada wanita baik yang secara gak langsung meremehkan kerja istri sahabatnya sebagai ibu rumah tangga?"

"Aku cuma gak mau suami aku kena guna-guna dari perempuan lain lewat media makanan, siapa tau dia punya maksud lain" aku heran, kenapa Bita berpikir sejauh ini?

"Seburuk itu kamu berpikir tentang Laras?" Bisikku sambil mencekal tangannya.

"Kenapa? Kamu gak terima?"

"Lalu seburuk apa dia sampai punya pikiran liar terhadapku kemarin?"

"Aku masih bisa menahan diriku untuk tidak menyerangnya langsung ya Le, jadi jangan buat aku melakukan itu"

"Aku cuma mau kasih tahu, batasan mana yang boleh dia masuki dan tidak, wanita baik-baik gak akan ikut campur dapur rumah tangga orang lain Le"

"Oke oke aku tahu maksud kamu Ta, tapi Laras gak akan sekejam itu sampai pakai acara guna-guna segala"

"Oh ya? Oke kalau gitu sampai besok kamu masih mendahulukan dia walau dengan alasan Lemba aku gak aka kasih ijin kamu pergi!" Dia benar-benar pergi dari hadapanku dan berjalan menuju pintu utama rumah ini.

Aku mengejarnya dan meraih tangannya "Mau kemana kamu?" Tanyaku dalam.

"Kemana pun asal gak lihat kamu dulu" dia melepaskan tangannya dari genggaman ku kemudian buru-buru masuk ke dalam mobil, aku tidak menghalanginya lagi, saat ini aku membiarkannya pergi.

✨ Elang

Aku baru saja bangun tidur saat pintu kamar ku diketok oleh seseorang, aku pikir ART ku tapi setelah ku buka ternyata malah Ale yang aku temukan.

"Le?" Tanyaku terkejut dengan kehadirannya.

"Bita benar-benar gak ada disini?" Tanyanya datar.

"Ngapain dia disini? Aku baru bangun"

"Keberatan aku cek kamar mu?" Aku menyingkir untuk mempersilahkan kemudian dia masuk setelahnya.

Aku mengikuti pergerakannya sepertinya ada yang terjadi diantara mereka "Kalian kenapa?" Tanyaku.

"Aku gak akan tidur dengan istri orang kalau kamu mau tahu" ujarku lagi.

"Bisa tolong telpon Bita dan tanya dia dimana sekarang?" Pinta Ale.

"Oke, aku butuh jawaban dari pertanyaan ku tadi, kalian kenapa?" Aku mencoba menenangkan Ale.

"Bita pergi dari rumah" balasnya.

"Karena?"

"Laras tadi datang"

"Oh, dia cemburu" balasku singkat.

"Gak se simple itu" balas Ale.

"Terus?"

Ale terdiam beberapa saat, mencoba menghindari kontak mata denganku tapi aku masih saja setia menatapnya dan menunggu dia memberi jawaban.

Pelanggan Rindu [End]Onde histórias criam vida. Descubra agora