34

357 35 11
                                    

✨ Elang

Hari ini aku pulang sedikit lebih malam dan di luar sedang hujan cukup deras, aku turun dari mobil hendak membuka pagar sendiri karena sejak kemarin pak Tanto, yang menjaga rumah sedang ijin pulang ke kampung halamannya karena ada masalah mendesak.

Aku mendekati pagar dan menemukan Bita duduk di depan pagarku sambil menekuk lutut dan memeluk dirinya sendiri.

"Bita?" Aku terkejut kemudian berlutut agar menyamai posisinya.

"Kamu ngapain Ta? Kenapa sampai hujan-hujan gini?" Aku khawatir tapi dia hanya tersenyum.

Aku meraih tangannya, memintanya untuk masuk ke dalam mobil ku kemudian aku tinggal sebentar untuk membuka pintu pagar, memasukan mobil ku dan mengantar Bita masuk ke dalam rumah.

"Aku pinjam kunci mobil mu, biar aku masukan" tanpa mendebat kalimatku dia memberi apa yang aku minta.

Aku kembali ke luar rumah dan menuju ke mobilnya, memasukan ke dalam halaman rumah ku kemudian memastikan pagar sudah tertutup kembali dan akhirnya aku masuk lagi ke dalam rumah.

"Kamu kenapa?"

"Ayo masuk!" Ajak ku.

Dia hanya berdiri diam di dekat pintu masuk, aku segera mencari handuk kering untuk Bita mengeringkan badannya.

"Kamu harus bilas biar gak sakit, pakai kamar mandi dalam aja air panasnya aman" aku membuka pintu kamar ku kemudian dia masuk ke dalam.

Aku membuka lemari bajuku, mencari beberapa bajunya yang masih ada di tempatku.

"Aku taruh atas kasur ya Ta, aku tunggu di luar" dia mengangguk kemudian aku keluar kamar dan menuju pantry.

Di pantry aku membuka kemejaku yang juga basah karena tadi tidak tercover semua oleh payung, menyampirkan di sisi kursi.

Aku membuka kulkas, mencari bahan yang bisa aku masak untuk kami berdua, setelah menemukannya aku segera memasak bahan-bahan itu.

Beberapa saat kemudian Bita sudah menyelesaikan kegiatannya, dia menghampiri pantry dan duduk di kursi tinggi yang ada disana.

"Aku buat mie godog Jawa, kamu makan ya" ujarku tapi dia masih diam saja.

Aku meletakan satu mangkok untuknya kemudian dia menatap masakan ku sambil tersenyum tipis.

"Kamu makan dulu, aku mau mandi" aku mengelus puncak kepalanya kemudian masuk ke dalam kamar.



Aku mencoba menyelesaikan mandi ku dengan cepat kemudian kembali lagi ke pantry dan mendapati Bita masih berdiam diri di posisinya terakhir aku tinggalkan.

Makanannya pun belum dia sentuh sama sekali "Kok belum kamu maka Ta?"

"Nunggu kamu" balasnya.

Aku segera mengambil mangkok ku sendiri kemudian duduk di seberang nya "Ayo kita makan sekarang kalau gitu" ajak ku dan dia mengangguk.

Kami makan dalam diam, suara guntur, petir menjadi latar belakang makan malam kami ini, hujan semakin deras dan sepertinya tidak akan berhenti dalam waktu dekat.

Makanan kami pun akhirnya habis, setelah itu aku mencoba bertanya lagi padanya "Kamu kenapa sampai hujan-hujanan kayak tadi?"

"Nunggu kamu balik, tadi sudah beberapa kali aku ketuk ternyata Pak Tanto gak ada"

"Kenapa gak telpon aku? atau seenggaknya bisa nunggu di mobil sampai aku datang"

Bita tersenyum "Lagi pengen main hujan aja tadi Lang"

Pelanggan Rindu [End]Where stories live. Discover now