61. Louis Tomlinson : The Broken Ones

443 35 4
                                    

Dedicated to : Avalyce
Rec. Song(s) : Treacherous (Taylor Swift) , Ours (Taylor Swift)
**
"aku tidah butuh fisik yang sempurna untuk dicintai"

**

"AKU MAU ESTEE LAUDER YANG MENJADI SPONSOR KITA. DAN ITU TUGASMU, AKU TIDAK PEDULI BAGAIMANAPUN CARANYA, LOUIS WILLIAM TOMLINSON-like what the fuck ?!"

Aku tersenyum mendengar Louis menggeram marah. Ia baru saja menirukan bagaimana kakaknya-Liam, membentaknya beberapa hari lalu.

"Louis, kau baik-baik saja ?" tanyaku begitu berada didekatnya.

"im fine" sahut Louis singkat. " Sudah siap untuk mengunjungi Estee Lauder sialan itu ?"

Aku mengangguk sambil menahan tawa.

Louis meraih map disampingnye kudian berjalan keluar mendahuluiku.

Aku yakin, kalau saja Tomlinson&Co ini bukan perusahaan miliknya, dia pasti sudah jadi kandidat utama dalam PHK masal. Louis sejak dulu berbeda dengan Liam-kakaknya. Aku satu sekolah dengan mereka ketika SMA.

Louis lebih suka bermain dan tidak pernah bisa serius, sementara Liam, dia tahu kapan harus bercanda dan serius sehingga tidak salah jika saat ini dia adalah CEO dari Tomlinson&Co sendiri.

Louis berjalan didepanku dengan santai bahkan beberapa kali dia masih bisa bercanda dengan karyawan lain. Pria ini benar-benar bikin geram. Aku menatap jam diponselku dengan was-was. Pukul 10 siang. Kalau kami berangkat lebih siang lagi maka aku tidak yakin jika perusahaan kosmetik itu mau menerima proposalnya.
Tomlinson&CO akan menggelar peragaan busana bersama dengan Yves Saint Laurent dan London Fashion Week. Kami kebagian tugas untuk mendapatkan Estee Lauder dan beberapa brand lain sebagai sponsor utama mengingat acara kali ini akan diadakan dengan meriah. Aku dan Kylie sudah tenang karena Guess, Forever 21, dan Top Shop sudah kami dapatkan. Tapi Louis ? jangan Tanya.

"pakai mobilku saja" ucap Louis ketika kami sampai dibasement.

"okay, terserahmu" Aku mengekor mengikuti Louis menuju mobilnya kemudian duduk dikursi penumpang.

Kulihat disamping kanan mobil Louis adalah mobil Liam, Audi R8 berwarna hitam. Perbedaan mobil Liam dan Louis terlihat dengan sangat jelas. Louis setia dengan Lexusnya sementara Liam memiliki dua mobil sports yang sering ia bawa kekantor. Kenapa mereka tidak berangkat bersama ? atau kenapa Louis tidak meminta mobill yang sama kepada Ayah mereka ?

"itu tadi mobil Liam bukan ?" aku memberanikan diri untuk bertanya setelah kami keluar dari gedung Tomlinson&CO.

"Iya" jawab Louis singkat. "kenapa bertanya ? kau menyukainya ?"

"tidak. Menurutku aneh"

"Aneh ?" Louis menoleh menatapku ketika mobil kami berhenti dilampu merah. "Aneh karena aku tidak memiliki mobil yang sama seperti Liam atau aneh karena kami tidak berangkat bersama ?"

"bukan..." Aku berdeham sebelum menjawab. "Mobil seperti Liam itukan mahal tapi hanya muat untuk dua orang, menurutku itu lucu. Mobil yang mahal harusnya mobil yang berkapasitas banyak"

Louis tertawa terbahak-bahak membuatku malu atas jawabanku sendiri. Hei! Memangnya siapa yang tidak setuju dengan jawabanku ? aku yakin tidak ada. Maksudku, yang benar saja! Mobil seperti Liam berharga miliyaran bahkan triliunan ? gila!

Kami sampai digedung Estee Lauder dan Louis selama diperjalanan tidak bisa berhenti menggodaku dengan define 'mobil mahal' nya itu yang mana membuatku kesal. Aku menyesal membantunya kalau tahu akan seperti ini jadinya, harusnya kubiarkan saja dia dimarahi Liam habis-habisan bilaperlu sampai dia dipecat.

Clouds ❌ o.s [CLOSED]Where stories live. Discover now