so Hii ini Anggi,
Believe Me akan diUpdate kembali, soon. this story dedicated to @Dharold / @Anticraig . hope you guys enjoy !
--
The moment
Ketika kamu memintaku untuk berkomitmen denganmu.
Ketika kamu memintaku untuk tetap berada disisimu dan mengukir sebuah cerita untuk kita berdua
Ketika kamu memintaku untuk menegurmu ketika kamu hendak membuat kesalahan.
Aku bahagia,aku bersyukur kamu memintaku untuk melakukan hal itu.
Tapi,di Moment
Ketika kamu menginginkan semuanya berakhir
Ketika kamu ingin aku enyah dari kehidupanmu
Ketika kamu ingin menghapus semua kenangan dan melupakan cerita yang kita buat
Ketika kamu meninggalkanku sendirian didunia ini.
Ketika kamu memutuskan semuanya melalui telepon secara sepihak.
--
The moment
Ketika kita bertemu kembali tanpa sengaja disebuah toko roti dipinggaran kota,Kita bertemu tanpa sengaja. Saat itu aku tengah berjaga dimeja kasir dan kau datang bersama dengan kekasihmu yang selama ini bersanding disampingmu.
Selama bertahun-tahun aku menunggumu, mengkhawatirkanmu juga bertanya-tanya bagaimana keadaanmu. Dan selama bertahun-tahun juga aku hidup tanpa sebuah kepastian tanpa semangat dan tanpa tujuan.
Kamu menatapku seolah olah aku adalah orang yang sangat asing bagimu, seolah olah Tak ada apapun diantara kita. Kamu meninggalkanku Dihari jadi kita yang kedua tahun, kamu menghilang tanpa kabar dan seluruh keluargamu mengatakan padaku bahwa kamu sudah meninggal.
Lantas siapa yang aku lihat ditoko kue ? kamu. Aku yakin itu.
"Ma..." Panggil seorang anak perempuan manis disampingku, Rose. Dia anakku dan Harry.
Ketika Aku hendak memberitahunya bahwa aku mengandung anaknya, Harry lebih dahulu berbicara dan memutuskan semuanya. Aku ingat tatapan kemarahannya,nada bicaranya yang tinggi dan teriakannya yang cukup membuatku ketakutan.
"Iya ?"
"Besok hari ayah, Rosie harus Nulis karangan tentang Papa"
"Terus ?"
"Rosie nulis apa ?"
"Ya tulis papanya Rosie-lah sayang" ucapku sambil tetap mengetik laporan dilaptop. Tak ada jawaban dari Rosie yang ada hanyalah isakan tangis darinya.
OH NO !
"Tapi papanya Rosie siapa, Ma?" Tanya-nya disela-sela tangisan. Aku bersimpuh dihadapannya berusaha untuk menyamai tinggiku dengan tubuhnya. Kutarik Ia kedalam pelukanku.
"Rosie mau papa, Ma.." Rengeknya didalam pelukanku.
"Mama engga bisa pertemukan Rosie sama papa, papa sibuk kerja sayang" balasku,
LIAR
Mama bahkan tidak tahu papu berada dimana sayang.
entah ini sudah keberapa kalinya aku melihat Rosie -- anakku -- menangis meminta papanya. "Emang tugas Rosie apa ?" Tanyaku. Rosie melepaskan pelukanku, Ia berjalan menuju meja makan dan mengambil buku bersampul biru yang menjadi buku tugasnya.
YOU ARE READING
Clouds ❌ o.s [CLOSED]
Fanfictionif you were given a Book with the story of your life. would you rather read 'the end' of your story or read it day by day as you live your life to the fullest ? open [ ] Closed [x]