16.Larry Stylinson : Human

1.4K 34 2
                                    

{Larry Stylinson} [ Unrelated 18+)

"They thrown away their pen, They thrown away their Book. so its not their faults that their skin becames a Diary" - Unknown

***

"Harry are you crazy ?!" Louis membentak Harry secara terang-terangan diluar ruang diskusi. Matanya menyiratkan kekecewaan dan juga kemarahan yang bercampur menjadi satu. "Harry! Answer me!"

"This is the only way Lou!" sahut Harry. "Jika saja ada jalan lain untuk menyelesaikan masalah ini, aku mau melakukannya Lou!"

"think about yourself!"

"I did!" Harry membentak Louis. "Aku memikirkan semuanya matang-matang. Kalau aku tidak menyetujui Hal itu, Band ini akan hancur hanya karena keegoisan kita. Tidakkah kamu melihat Liam, Niall dan juga Zayn ? hidup mereka bergantung pada kita!"

"Tap-"

"No buts. Kalau kau tidak setuju, its okay tapi akulah yang akan menyetujuinya. Jadi Band kita yang masih seumur jagung ini masih bisa bertahan!"

Harry berjalan meninggalkan Louis sendirian dikoridor. Dan sejak itulah dimana semuanya berawal. Semua rasa sakit yang harus mereka terima dengan paksa.

--

Journal 098

10 Februari 2014.

Sudah tiga tahun waktu berjalan. Semuanya terasa sangat cepat jika kalian melaluinya didunia entertainment. Jadwal ini itu yang sudah dibuat tak bisa diubah sesuai dengan keinginan kalian. Tak peduli seberapa lelahnya diri kalian, semua yang tertulis dikertas schedule harus berjalan. Kertas pernyataan dengan logo management dan juga tanda tangan kedua belah pihak merupakan pengikat yang tak bisa kalian lepaskan begitu saja.

Sudah tiga tahun, Seringkali aku bertanya pada diriku sendiri apakah mungkin kamu masih mengingat semuanya. Semua janji yang pernah kita buat ? Aku kerap meragukan perasaanku padamu, Harry. Sudah terlalu lama bagi kita untuk bersembunyi dan aku tak yakin mampu menahannya lebih lama. Aku lelah untuk terus bersembunyi dan terkunci dalam keadaan yang menyakitkan,aku lelah selalu berlari dari kenyataan.

Susah bagiku untuk berdiri disampingmu bukan sebagai pasangan melainkan sebagai partner kerja. Susah bagiku untuk berfikir dengan jernih ketika melihatmu berada tak jauh dariku namun tak bisa kugenggam. Semuanya terasa sangat menyakitkan, semuanya terasa berat. Aku merindukanmu, itu yang selalu ingin kuucapkan.

Mereka membenciku, hanya karena beberapa dari mereka mengatakan kalau kita berdua jatuh cinta. Lebih banyaak kontra dibandingkan Pro dalam argumentasi yang terjadi. Kita tidak disetujui, tapi apakah kita sanggup untuk menahannya ?

Aku merindukanmu, Harry. Tidakkah kau lelah dengan semua pemberitaan dimedia massa ? Kau disandingkan dengan Taylor Swift hanya karena kalian sama-sama digossipkan suka mengencani banyak llawan jenis. Tapi aku tahu itu bukanlah dirimu, Harry. Aku tahu kamu tidak nyaman berada disana. Aku tahu kamu tidaklah seperti yang mereka katakan.

Aku mencintaimu. H

Louis,

"Mate!" panggilan dari Liam terdengar memenuhi seluruh koridor panggung X Factor yang dulunya menjadi tempat kami perform. "Kau dipanggil Cath"

"untuk apa ?" tanyaku. Liam mengidikkan bahunya lalu berlalu begitu saja.

--

"Come in!" sahut Cath.

Dari nada bicaranya yang ketus, Louis sudah bisa menduga bahwa wanita yang diberi julukan "nenek sihir" oleh Niall itu sedang kesal. Louis dengan ragu menampakkan dirinya dibalik pintu, menemukan Harry tengah duduk dikursi dihadapan Cath dengan tampang lesu.

Clouds ❌ o.s [CLOSED]Where stories live. Discover now