31. Niall Horan : My Hands

1K 42 5
                                    

(Songs and Pics are on Multimedia Box, try to play it while read this story)            

***

“Mungkin, untuk saat ini kita lebih baik jalan sendiri-sendiri. Kamu kembali ke New York dan aku akan kembali ke London. Summer sudah habis, kita harus kembali kekehidupan masing-masing. I know I am not a good guy, but I do believe if something were meant to be”

“O-kay”jawabku. “but why ?”

“Kau tentu tahu bahwa dari awal, ini semua hanyalah bersifat sementara. Ketika Summer selesai maka kita akan berpisah. Kau akan kembali kekehidupanmu begitu juga denganku. Dan tidak ada lagi hubungan apa-apa diantara kita”

Aku tersenyum sembari mengangguk menanggpai ucapannya.“so, will you stay for one more night?”

“I wish, I could” Niall mendecak kesal. “Aku, pergi. Take care and be careful, stay safe Shil”

Dengan begitu, Niall membanting pintu diibelakangku dan tidak ada lagi tanda-tanda bahwa dirinya berada diHotel Hanya ada suara ceret dari dapur, menandakan bahwa air mineral yang kurebus tadi sudah panas. Aku bergegas untuk mematikan kompor dan segera menyeduh segelas susu cokelat yang sudah kusiapkan lebih dulu.

Bagaimana jika dari awal aku tidak tahu kalau semua ini hanya sementara ?

Bagaimana jika sejak awal aku tidak pernah menyangka bahwa aku akan  mencintaimu sampai seperti ini ?

Hujan yang menghiasi langit Malibu sejak malam tadi berubah semakin deras, menampar-nampar jendela kamar kami. Ucapan Niall masih terus berputar dikepala, aku tertawa hambar ketika mengingat kejadian tadi. Betapa bodohnya aku tidak mengejar Niall, mencegahnya untuk tidak pergi, dan mengatakan hal yang belum sempat kukatakan.

4PM, 20 April 2013. Everything is changing, it was just a Summer Love.

 

                Sudah hampir lima bulan, aku dan Niall tidak berhubungan. Kami benar-benar kehilangan kontak satu sama lain, aku hanya bisa mengandalkan jejaring sosial dan televisi untuk mengetahui keadaan Niall—yang mana selalu berhasil membuatku merasa lebih baik dan bersemangat.

Niall yang kutahui sekarang adalah Niall dari One Direction, bukan Niall Horan dan sepertinya ia juga lupa akan keberadaanku. Beberapa minggu lalu, di American Music Awards. Kami bertemu secara tidak sengaja, dan Niall tampak tidak mengenaliku, dia mengacuhkanku tepatnya.

“Back to work, Guys!” Tegur Wilson.

                Para pegawai yang baru selesai makan siang mendecak kesal ketika mendengar teguran Wilson dan juga Gebrakan meja yang ia buat. Beberapa dari mereka bergegas pergi dari ruang makan dengan bersungut-sungut dan beberapa masih ada yang sibuk membayar makanan. Wilson kembali duduk dihadapanku dengan wajah antusias setelah apa yang dia lakukan tadi. Oh aku Ashilla, penulis lagu untuk perusahaan Sony Music Entertaiment New York.

                “Jadi ceritakan tentang lagu yang baru kamu tulis, dan nanti kau bisa pakai Studio 1 yang kosong” desak Wilson.

Clouds ❌ o.s [CLOSED]Where stories live. Discover now