14. Zayn Malik - Hurt

1.4K 50 2
                                    

7 MINUTES TO GO..

ONE DIRECTION

Aku berdiri diantara ribuan remaja yang asik menganggumi dan membicarakan tentang One Direction. Boyband yang sedang menyandang gelar ‘Boyband nomer satu’ tak hanya diinggris tapi juga diDunia. Beberapa dari mereka menggunakan pakaian bertema One Direction, membawa Lightstick, Banner dan pom-pom.

Kulihat sekali lagi tiket yang berada digenggaman, memastikan waktu dimulainya konser. Pandanganku beralih kepada kain hitam yang menutupi Panggung berukuran besar. Ketika tampilan masing-masing personil muncul ditirai para remaja akan berteriak histeris dan mengelu-elukan nama mereka.

“Hai, Namamu siapa ?” seseorang menyikut lenganku. Aku menoleh, mendapati gadis berkacamata dengan frame tebal disampingku. “Aku Evelyn. Kau tinggal dimana ?”

“A-aku Grace” balasku sebisa mungkin menyembunyikan rasa takut. “aku tinggal di New York”

Evelyn terbatuk setelah mendengar jawabanku. “Ini minumlah” kuberikan sebotol air mineral yang tersimpan dibangku.

“Kau benar-benar directioners sejati! Kau bahkan terbang dari New York ke London hanya untuk mereka. Gosh. Mereka semua menakjubkan, all of them are my inspiration!”  

Aku mengernyit bingung. Begitu yah ?  “Mereka menginspirasimu dibidang apa ? Maaf sebelumnya, aku ditugaskan untuk meliput ini semua oleh Ketua Redaksi.”

Gadis itu tersenyum setelah meneguk habis sebotol Air Mineral yang kuberikan. “they help through the hard times. As you see, aku tidak langsing dan aku sering diolok-olok. Dulu sebelum aku tahu mereka, aku selalu menangis ketika berjalan dilorong sekolah tapi setelah mengenal mereka, aku merasa aman. Aku bisa berjalan dilorong sekolah tanpa perlu memikirkan ucapan orang karena suara mereka berlima mengalun ditelingaku”

Aku tertegun mendengar cerita gadis ini. Jadi sebesar itukan pengaruh mereka ? “lalu bagaimana tanggapanmu mengenai mereka yang sekarang sudah memiliki kekasih?”

Gadis itu tersenyum kembali, kebahagiaan tersirat jelas dari caranya bercerita. “mereka punya Hak untuk berpacaran, aku hanya seorang fans. Tapi satu yang selalu aku pertanyakan adalah Zayn”

Ketika nama itu terlepas dari bibir mungil gadis dihadapanku ini. Rasa sakit datang menyerbu, membuat mataku memproses cairan bening yang kubenci selama ini. Hanya dengan mendengar namanya dari mulut orang lain saja sudah sebegini menyakitkannya, bagaimana jika kami.. ah sudahlah.

“memangnya kenapa dengan Zayn ?”

“Dia menjadi lebih pendiam, setelah berpisah dengan tunangannya”

Itu aku, Evelyn.

“memangnya berapa lama mereka pacaran ?”

“lebih dari tiga tahun, bahkan sebelum one direction terkenal. Tak ada yang tahu siapa wanita itu dan mengapa ia meninggalkan Zay—“

Tirai hitam itu terlepas secara otomatis. Pukulan Drum dan juga petikan gitar memenuhi arena konser. Intro dari lagu Up All Night menggema memenuhi ruangan membuat semua remaja yang ada diarena ini berteriak histeris dan meloncat-loncat.

“Sudah mulai!!!!” jerit Evelyn histeris. Dia menyalakan Lightsticknya. “Ayo berdiri!” ajak Evelyn. Baiklah, untuk kali ini saja. Aku yang baru saja duduk terpaksa bangkit. Lima pria yang sangat kukenal muncul dari bawah panggung dengan Hidrolik yang melempar mereka ke atas. Lagu pertama, Up All Night . Zayn melangkah kesana kemari dengan lincah, mereka masih seperti dulu setelah lima tahun berkarya.

Clouds ❌ o.s [CLOSED]Where stories live. Discover now