55. Niall Horan : Honest

510 26 5
                                    

Rec. Songs : Close as strangers - 5SOS // Honest- Kodaline.
Dedicated to :: Chelsea, // CHELSEAAA makasii ya buat saran, doa dan seuanya. i loveyou xo
***
               “Are you still there ?”

                “uh.. yeah, I think im going to bed. Talk to you letter, kay ?”

**

                “so, what you are saying is that you will visit Niall in London ?” Tanya Danielle setengah terkejut. “Seriously , Chelsea ?”

                Aku mengangguk membenarkan.

                Memang sudah sejak lama aku berencana mengunjungi Niall. Walaupun kunjungan ini hanya satu hari satu malam tapi bagiku sudah lebih dari cukup setelah selama ini aku tidak pernah merasakan yang namanya hari libur.

Lagipula sudah sepuluh bulan kami menjalani hubungan jarak jauh dan, menurutku, kami berdua baik-baik saja. Aku selalu berusaha untuk menghubunginya entah itu melalui skype, telepon sampai SMS, aku selalu menyempatkan diri untuk member kabar pada Niall.

 Tapi, sejak beberapa bulan terakhir aku merasa hubungan kami merenggang. Niall jarang sekali menghubungiku dan kerap kali Aku yang menghubunginya terlebih dahulu. Well, aku tidak mempermasalahkan siapa yang menghubungi pertama, hanya saja aku merasa kalau sikap Niall akhir-akhir ini berubah dan mejauh dariku..

                “Kapan terakhir kali kau menghubunginya ?” Tanya Danielle sambil menyendok yoghurt dimangkuknya. “Sebulan yang lalu ?”

                Aku menggeleng. “Seminggu yang lalu”

                “Good” sahut Dani. “Bagaimana tanggapan Niall setelah kau bercerita panjang lebar soal rancangan  pakaian musim dingin tahun ini yang kau buat ?”

                “dia tidak merespon lalu aku bertanya, ‘are you still there ?’ dan dia hanya menjawab kalau dia mengantuk dan ingin tidur jadi kuputus teleponnya”

                Danielle mendesah panjang. “Chelsea, do you think that this relationship will work ?”

Aku terdiam, Danielle beranjak dari sofa tempat kami duduk menuju ke dapur untuk mencuci mangkuk yoghurt yang ia pakai. Tak lama, Gadis itu datang sambil membawa ponsel kami. Danielle mengecek sms dan panggilan keluar yang ada diponselku.

ingin aku mencegahnya tapi untuk apa ? Sekalipun aku berbohong dan menyembunyikan semuanya, toh Danielle sudah tahu, kami sudah bersahabat sejak lama dan kami hapal dengan sikap satu sama lain.

                “You should meet him and talk” komentar Danielle ketika membaca pesan terakhir yang kukirimkan pada Niall seminggu lalu.

                Talk ?
                Berbicara soal apa ? Aku bahkan tidak tahu apa yang harus kubicarakan  selain memborbardirnya dengan seribu satu pertanyaan yang saat ini bersarang dikepalaku. Contohnya, bertanya mengenai apa alasannya tidak menghubungiku selama beberapa bulan terakhir, alasan kenapa dia selalu menanggapi ucapanku ala kadarnya dan cendrung terdengar seperti tidak niat untuk berbicara, Alasan kenapa sikapnya membuatku merasa seperti berhubungan dengan orang asing, Alasan kenapa aku merasa jika dirinya semakin menjauh dariku seiring dengan berjalannya waktu.

Jujur, aku merasa sangat asing dengan Niall, kami seperti orang yang tak saling mengenal.

                “Menurutmu apa aku harus menghubungi Niall dan memberitahunya jika aku akan pulang besok lusa ?”

Clouds ❌ o.s [CLOSED]Where stories live. Discover now