Clouds ❌ o.s [CLOSED]

9. Styles : Show Me Love

 i think i need to tell the truth. so i hope u guys wont be mad at me please bcs i love you :"(

**

How long will I want you

As long as you want me to

And longer by far

How long will I hold you

As long as your father told you

As long as you can

**

 

“what should I do now ?”

 

“follow your Heart, Edward. It’s all your choice”

 

“promise me you will stay by myside after this ?”

 

“im promise”

 

Usai berdiskusi pria bernama Edward itu ditarik menjauh dari gadis berkacamata   yang bernama Fau oleh sekumpulan gadis cantik dan sexy. Fau hanya mendesah ketika dilihatnya sahabat yang selama ini selalu bersama dirinya akan berubah.

Fau berusaha menghilangkan kekhawatiran juga kerinduannya terhadap Edward dengan membaca buku Materi Kimia yang akan menjadi bahan ulangannya besok namun tak berhasil.  Fau melempar buku tersebut kesembarang tempat dan menatap fotonya bersama Edward yang terletak dihadapannya.

“seharusnya aku melarangmu, karena sekarang kamu tidak akan pernah kembali seperti Edward yang dulu”

Entah ini sudah yang keberapa kali  ia menangisi sahabatnya yang telah berubah. Entah ini sudah yang keberapa kali,  ia menangis untuk orang yang dicintainya, entah ini sudah yang keberapa kali, dia menangis karena rasa sakit yang disebabkan oleh sahabatnya.

Tak ada pilihan lain bagi Fau selain menjalani kehidupannya saat ini, melihat sahabatnya yang dulu selalu menjasi ‘CS’nya ketika orang-orang memanggil dirinya dengan sebutan “Aneh” “Kutu Buku” dan  “nerd”.  Sahabat yang ia cintai kini justru menyakitinya hampir setiap hari.

Fau menangis histeris ketika rasa sedih dan sakit yang ia rasakan sudah tak mampu ia tahan lebih lama, dia tidak peduli jika teman-teman yang tinggal disamping Dormnya mendengar. Ia hanya perlu mengeluarkan semuanya agar beban yang ia pikul sendiri akan berkurang walaupun hanya sedikit.

**

“Fau got the highest score on this test, congrats Fau!” ucap Mr.Sam setelah membagikan hasil Ulangan Akhir Semester kepada seluruh murid dikelas.

Tepukan tangan memenuhi ruang kelas, well mereka bertepuk tangan untukku dengan dua kemungkinan.  Satu, mereka menghargai dan memuji. Dua, mereka mengolok-olok kemampuanku  yang – bukannya sombong – termasuk tinggi.

Aku hanya bisa tersenyum simpul sambil memperhatikan Edward yang tengah bergelayut manja dilengan – the hottest and sexiest girl – Angela Basset. Setahuku  mereka berdua memang sedang menjalin hubungan dan bagiku  itu bukan lagi masalah dan urusanku. Not my business not my problem, sorry Edward or should I call you ‘Harry’ ?