56. Louis Tomlinson : I Know You care

479 29 2
                                    

and so hey lets be friends-- oke salah, maap. A quick update karena kebetulan disekolah ada wifi. so here we go! daan kalau mau liat One Shot siapa yang lagi dikerjain, liat disini : Line : Anggarita12 (kalo mau tanya) Snapchat : AnthrAnggi (snippetnya banyak banget!)
--
Rec. Song : Coldplay - Fix you , Louis HOT tomlinson on gif. // Dedicated to Grace yeay!
***

"im afraid"

"what are you afraid of ?"

**

"Louis, Harry menghubungimu katanya kalian harus ke studio untuk rapat"

"Aku tahu" sahut Louis cuek.

Untuk yang kesekian kalinya Louis bersikap acuh, dan tidak pernah menganggapku sebagai istrinya.

Louis melangkah melewatiku begitu saja setelah memakai jaket dan menemukan kunci mobilnya kemudian berjalan menuju beranda rumah. Pasti dia akan langsung pergi begitu saja. Dulu, dia akan mengecup keningku sebelum pergi atau kadang menelpon hanya untuk bertanya apa aku mau dibelikan oleh-oleh atau tidak. Tapi sekarang ? Dia saja jarang pulang dan lebih suka tinggal di apartement one direction sendirian dibanding dirumah bersama istrinya.

"mau makan malam apa hari ini, Lou ?"

"makan saja sendiri, aku tidak akan pulang malam ini"

Sabar, Grace. "aah... begitu yah. Baiklah,kalau begitu hati-hati ya"

Louis tidak membalas ucapanku. Dia langsung berjalan menuju mobilnya yang terparkir dihalaman. Dengan sabar aku keluar untuk mengantarnya, melihat Louis sudah berada didalam mobil, bersiap untuk meninggalkan halaman rumah.

Entah apa yang membuat Louis berubah, mungkin karena dia menemukan wanita baru ?
Seharusnya aku mempertimbangkan ucapan Liam pada saat itu, dia mencoba untuk meyakinakn kami jika menikah adalah pilihan final kami dengan menggambarkan beberapa kemungkinan terburuk, and somehow, kami berdua yakin jika menikah adalah yang terbaik dengan modal perasaan dan cinta pada saat itu.

Sekarang, aku justru bertanya-tanya apakah menikah dengan modal perasaan saja itu lebih baik dibanding dengan menikah bermodalkan logika ?

Kami berdua masih terbilang muda dan cenderung belum bisa berkomitmen, menikah diumur 25 bukanlah hal yang baik rupanya. Lihat saja sekarang ,Louis sudah jarang berada dirumah padahal pernikahan kami baru berumur satu setengah tahun. Tiap pagi, hampir tiap pagi aku merasa seperti terjebak dimimpi buruk dan tidak pernah bisa bangun.

I feel like, I can't wake up and I got trapped in the worst nightmare that anyone could dream of. **

Sore ini, Louis mengajakku untuk bertemu keempat sahabatnya sekalian makan malam, dia bilang Liam ingin merayakan hari jadinya lebih awal bersama kami semua. Ini hanya makan malam keluarga, tidak ada gadis, pesta dan yang lainnya. Hanya ada sedikit anggur.

"sudah berpikir untuk memiliki anak ?"

Pertanyaan yang dilontarkan oleh Zayn berhasil membuatku batuk-batuk. Liam langsung memberikan segelas air putih padaku sementara Louis hanya memberiku pandangan aku-yang-menjawab , mau tak mau aku hanya tersenyum menanggapi ucapan Zayn, membiarkan Louis mengambil alih percakapan .

Makan malam terasa sangat mencekam bagiku setelah Zayn bertanya soal anak, sungguh mereka mungkin tidak merasakannnya tapi aku yang ditatap terus menerus oleh Louis ? Aku merasa ingin mati agar keluar dari mimpi buruk ini, belum lagi Louis yang selalu membuatku merasa terpojok.

Clouds ❌ o.s [CLOSED]Where stories live. Discover now