Awal

508K 17.2K 1.3K
                                    

Seorang gadis sedang berlari terburu-buru menuju ke kantornya sebelum bos killernya datang. Waktu menunjukkan pukul 07.50 pagi dan sekitar sepuluh menit lagi ia harus sampai di kantor. karena kalau tidak, ia akan mendapat ceramah panjang kali lebar dari bosnya yang super duper cerewet.

"Huh... Huh..." Ayana menghembuskan nafasnya dengan kasar.

"Eh Ayana, lo kok baru datang sih?" tanya temannya yang bernama Sintia.

"Alah, palingan juga dia marathon nonton drakor tadi malam," sahut temannya yaitu Risa.

"Hehehe... Tau aja deh lo. Eh, si bos killer belum datang kan?" tanya Ayana.

"Emm... Kayaknya belum deh, soalnya dari tadi gue juga belum liat batang hidungnya," jawab Sintia.

"Syukur deh. Aman gue, kalo gak bisa kena siraman qalbu gue. Hahaha," ejek Ayana.

"Hahaha... Kampret lo emang. Entar lo kualat loh ngomongin si bos," ucap Risa.

"Iya nih, gue doain lo sama pak bos berjodoh aamiin," ucap Sintia.

"Eh kampret ya lo pada, amit-amit gue jodoh sama muka tembok," ucap Ayana kesal.

"Tapikan dia itu ganteng mirip oppa oppa Korea," ucap Sintia sambil tersenyum halu.

"Ihh... Apaan, jelek gitu dibilang ganteng, gantengan juga Aldo," ucap Ayana membayangkan wajah Aldo, seorang pria yang disukainya.

"Ni orang matanya burem kali ya, jelas-jelas gantengan pak Arsen," Protes Sintia.

"Ehh, kalian ini bukannya kerja malah ngerumpi. Gue bilangin ya lo semua sama pak Arsen biar tau rasa kalian semua," Ucap Dini, sekretaris Arsen yang tiba-tiba datang tanpa diundang dan pulang tak diantar alias pergi begitu saja. Kayak jelangkung aja.

Arsen adalah nama dari CEO sekaligus bos tempat mereka bekerja dan usianya masih muda yaitu 28 tahun. Arsen menjabat sebagai seorang CEO di perusahaan keluarganya yang bernama BAGASKARA COMPANY. Perusahaan ini sangat terkenal apalagi dalam dunia bisnis ekonomi, kecantikan, perhotelan dan masih banyak lagi.

"Dasar nenek sihir, sok kecantikan banget sih dia. Baru juga jadi sekretaris tapi gayanya udah songong banget," ucap Sintia kesal pada sikap Dini.

"Uda deh, mending kita kerja aja sekarang," ajak Ayana.

Mereka semua pun melakukan pekerjaan masing-masing dengan serius dan teliti. Biasanya, mereka bertiga jarang-jarang serius dalam bekerja karena kebanyakan menghabiskan waktu dengan mengobrol ataupun menikmati wifi kantor dan streamingan oppa oppa Korea. Setelah beberapa jam kemudian, akhirnya waktu menunjukkan pukul 12.00 siang. Jam 12 siang adalah jadwal istirahat di kantor mereka sampai jam 13.00.

"Duh... Capek banget deh gue, akhirnya selesai juga," keluh Sintia dengan perasaan lega.

"Iya nih, kita makan siang yuk. Laper banget nih gue," ajak Risa.

"Yuk deh. Capcus," sahut Ayana dengan semangat.

Mereka bertiga beranjak dari kursi kerja masing-masing dan bersiap untuk makan siang bersama. Saat mereka berbalik, ada Aldo yang berdiri sambil tersenyum ke arah mereka, mungkin lebih tepatnya ke Ayana.

"Hai, aku boleh ikut makan siang bareng kalian nggak?" tanya Aldo.

"Eh Aldo. Boleh dong, masa makan siang bareng gak boleh," ucap Ayana malu-malu.

"Ehmm, ehmm, keselek golok," ucap Sintia sambil cengengesan.

"Ihh, Apaan sih lo pada," tegur Ayana ke Sintia.

Tiba-tiba nenek sihir alias Dini sekretaris Arsen, datang menemui Ayana untuk menyampaikan sesuatu.

"Eh Ayana, lo dipanggil sama pak Arsen ke ruangannya," Ucap Dini to the point.

MY HUSBAND IS A CEO (SUDAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang