Sudah dua hari Ayana tidak masuk kantor dan Arsen sendiri belum mengizinkannya untuk kembali bekerja di kantor. Ia harus memastikan bahwa istrinya ini benar-benar sudah sembuh, barulah boleh beraktivitas seperti biasanya.
Saat ini, Ayana sedang melihat Arsen bersiap-siap memakai bajunya sambil bercermin. Mulai dari memakai dasi, menyisir rambutnya dan memakai jas nya. Matanya memperhatikan dengan benar bagaimana Arsen bersiap-siap sampai selesai. Kalau diliat-liat, Arsen itu sebenarnya sangat tampan tapi hati Ayana malah berkata sebaliknya.
"Pak, kapan saya bisa kerja lagi ke kantor?" rengeknya.
"Kamu belum sembuh total Ayana," sahut Arsen tapi matanya masih fokus menatap dirinya dari cermin.
"Tapi saya bosan dirumah," keluh Ayana.
Arsen hanya menggelengkan kepalanya dan berjalan ke arah Ayana. Seperti biasa, Arsen meletakkan tangannya di dahi Ayana untuk mengecek suhu tubuhnya. Entah mengapa semenjak Ayana sakit, Arsen malah berubah 180° dari biasanya.
"Udah lumayan," ucap Arsen.
Ayana yang mendengarnya langsung merasa senang,
"Berarti saya udah boleh kerja dong pak?" tanyanya.
"Gak boleh," jawab Arsen.
"Aishh... Tadi katanya udah lumayan, berarti kan saya udah gak demam lagi," ucap Ayana.
"Tetap gak boleh Ayana... Kamu harus istirahat dirumah," tegas Arsen.
"Hmm... Yaudah deh," Pasrahnya.
"Nanti saya usahakan pulang cepat. kalau butuh sesuatu, bilang aja sama maid rumah ini," ucap Arsen sambil mengelus kepala Ayana.
Ayana mengangguk, Duh... Bisa baper nih gue kalo diginiin. No no no.. Gue gak boleh baper. Gue kan cintanya sama Aldo, batinnya.
"Oh iya satu lagi, jangan lupa minum obatnya dan harus diminum, jangan dibuang," ucap Arsen memperingatkan.
"Iya Pak," balas Ayana pasrah.
"Yaudah, saya berangkat dulu."
Arsen berangkat ke kantor dan meninggalkan Ayana dikamar.
Sementara temannya Sintia dan Risa bingung dan khawatir mengapa Ayana sudah dua hari tidak masuk kantor. Mereka pun memutuskan untuk menelepon Ayana.
"Hallo." jawab Ayana
"Ya ampun Ayana... lo tuh kemana aja sih!!" teriak Sintia.
"Duhh... Berisik banget sih lo? Bisa budeg ni gue dengar suara teriakan lo." ucap Ayana.
"Habis lo udah dua hari gak masuk kantor. Sebenarnya lo tuh kemana?" tanya Sintia.
"Gue lagi sakit beb." rengeknya.
"Serius lo? Kasian banget sih, kenapa lo gak bilang sama kita Ayana?" tanya Sinta.
"Maaf ya karena gue gak kasih tau ke kalian. Lagipun, gue cuma demam aja kok." ucap Ayana.
"Yaudah nanti gue sama Risa ke rumah lo." ucap Sintia.
Ayana langsung melotot mendengarnya. Gimana enggak, teman-temannya kan gak tau kalau ia sudah menikah dengan Arsen dan tinggal dirumah Arsen sekarang.
"Emm... Gak usah deh." ucap Ayana.
"Loh, emangnya kenapa?" tanya Sintia bingung.
"Gue besok udah kerja kok. Lagian gue juga udah baikan." ucap Ayana.
"Yaudah deh, tapi janji ya lo besok udah kerja." ucap Sintia.
"Iya... Janji deh." ucap Ayana.
YOU ARE READING
MY HUSBAND IS A CEO (SUDAH TERBIT)
Short StoryBagaimana jika kamu dijodohkan dengan seorang CEO yang tak lain adalah bos mu sendiri? Itulah yang dialami seorang gadis bernama Ayana yang mau tak mau harus menerima perjodohan dan menikah dengan Arsen, bosnya sendiri yang memiliki sifat dingin, da...
