SALAH PAHAM

55.5K 3K 176
                                    

Hari ini Ayana akan kembali ke rumah Aldo untuk menjenguknya sekaligus merawatnya. Tapi kali ini ia tidak pergi sendiri, melainkan bersama kedua sahabatnya yaitu Risa dan Sintia. Sebenarnya Ayana sedikit berbohong pada Arsen kalau ia itu mau menjenguk temannya yang sedang sakit dan kalau pun ia bilang Aldo adalah orangnya, pasti Arsen akan cemburu padanya.

Memang cukup sulit mempunyai seorang suami yang cemburuan apalagi Arsen itu orangnya posesif. Mungkin sekarang ini Ayana terpaksa sedikit berbohong, tapi nanti ia pasti akan memberi tau semuanya kepada Arsen supaya tidak salah paham.

Ayana pergi ke rumah Aldo dengan mobilnya sendiri dan diikuti mobil sahabatnya di belakangnya. Risa dan Sintia tidak tau dimana rumah Aldo, makanya mereka hanya mengekori dari belakang saja.

Begitu mereka sampai di rumah Aldo, Risa dan Sintia cukup terkejut karena Aldo mempunyai rumah yang sangat besar dan mewah. Mereka benar-benar tidak menyangka bahwa Aldo adalah anak orang kaya, tapi Aldo tidak pernah menunjukkan tingkah laku layaknya seperti orang kaya dan dari keluarga terpandang.

"Ayana, ini kita gak salah alamat kan?" tanya Sintia.

"Maksud lo?" tanya Ayana bingung.

"Ini beneran rumah Aldo gak sih, gue bener-bener gak nyangka loh kalau ternyata Aldo itu holkay," jawab Sintia.

"Iya, rumahnya besar banget dan super duper mewah lagi. Bener-bener dah, si Aldo anak Sultan," ucap Risa.

"Udah deh, kita masuk aja yuk," ajak Ayana.

Mereka masuk ke dalam rumah Aldo yang pintunya sudah terbuka. Para maid rumah Aldo pun memang sudah tau kalau Ayana dan teman-temannya akan datang, makanya mereka semua bersikap baik dan sopan.

Saat masuk ke dalam, Risa dan Sintia tak henti-hentinya mengagumi keindahan dan kemewahan rumah ini yang bercat putih dan gold yang semakin menambah kesan mewah.

Mereka langsung menuju kamar Aldo dan suatu kebetulan pintu kamarnya sedang terbuka. Saat mereka masuk, terlihatlah Aldo yang sedang menonton TV sambil berbaring di ranjang empuk dan mewahnya.

"Aldo... Apa kabar lo?" tanya Sintia saat ia duduk di sebelah Aldo.

"Aku baik-baik aja kok," jawab Aldo.

"Maafin kita baru jengukin sekarang, soalnya kan semalam kita gak tau kalo lo itu dirawat di rumah," ucap Risa.

"Iya gapapa kok, santai aja. Walaupun kalian baru datang sekarang, tapi aku merasa senang banget," ucap Aldo.

"Emangnya lo sakit apa sih? Sakit gak diinfus? Parah gak penyakit lo? Kenapa lo gak dirawat di rumah sakit aja?" tanya Sintia bertubi-tubi.

Aldo tersenyum "Enggak kok, penyakit maag aku lagi kambuh aja. Aku gak mau dirawat di rumah sakit karena aku trauma sama rumah sakit."

"Ya ampun, kasian banget sih lo. Makanya lain kali, lo harus jaga kesehatan dengan baik dan jangan sampai lalai apalagi lo itukan punya sakit maag," ucap Risa.

"Iya iya, makasih ya karena kalian udah peduli sama aku," ucap Aldo.

"Eh btw, rumah lo mewah banget ya? Mana barang-barang disini, barang-barang branded lagi. Kalau jiwa orang-orang missqueen pasti udah pada menjerit liatnya," ucap Risa.

"Iya nih, lo itu anak Sultan kan. Papa sama Mama lo pasti punya jabatan tinggi," ucap Sintia.

Aldo tertawa kecil "Kalian bisa aja, yang kaya itu bukan aku, tapi orang tuaku. Lagipula, ini semua belum bisa menjamin kebahagiaanku."

"Maksudnya?" tanya Sintia bingung.

"Udah udah... daritadi kalian nanyain Aldo terus, kasian dia yang belum sembuh total," ucap Ayana.

MY HUSBAND IS A CEO (SUDAH TERBIT) Where stories live. Discover now