BERBAGI KEBAHAGIAAN

68.8K 3.5K 216
                                    

Semenjak Ayana hamil, Arsen selalu menjaga dan memperhatikan semua hal yang akan Ayana lakukan bahkan yang Ayana makan. Setiap Ayana mau makan, Arsen sendirilah yang akan mengambilkannya dan harus makanan yang sehat dan bergizi.

Kabar kebahagiaan ini adalah suatu anugrah bagi Arsen yang Tuhan percayakan padanya untuk diberikan seorang anak. Makanya ia akan selalu menjaga anaknya kelak dengan baik, seperti ia menjaga istrinya dengan baik pula.

Di hari yang cerah ini, Arsen berencana akan mengajak istrinya ke suatu tempat dan menemui seseorang yang berharga bagi hidupnya. Ia juga ingin berbagi kebahagiaan dengan orang yang disebut berharga tadi.

"Pagi sayang," sapa Arsen, lalu mencium istrinya dengan sayang.

"Pagi juga baby." Arsen juga mencium perut rata Ayana untuk menyapa buah hatinya.

"Hari ini, kamu ikut aku ke kantor sebentar ya. Ada sesuatu yang mau aku umumkan sama karyawan kantor," ucap Arsen.

"Oke. Tapi ada sesuatu yang mau aku tanya sama Mas Arsen," ucap Ayana.

"Apa itu sayang?" tanya Arsen.

"Aku masih boleh nggak kerja di kantor lagi?" tanya Ayana.

Arsen tersenyum, lalu mengelus kepala Ayana "kamu lagi hamil sayang, aku gak mau liat kamu kecapean dan malah berakibat buruk bagi anak kita," ucapnya.

"Tapi aku bisa jaga diri kok," ucap Ayana meyakinkan Arsen.

Arsen mengelus pipi Ayana lembut
"Dengar ya sayang, bekerja itu adalah tugasku sebagai seorang suami. Aku bekerja demi menafkahi kamu dan anak kita. Aku mohon sama kamu, tolong turutilah perkataanku. Lagipula, ini demi kebaikan kamu dan juga anak kita," ucapnya.

Ayana mengangguk mengerti
"Yaudah deh... demi baby, aku akan nurutin kata Mas Arsen," ucapnya.

"Gitu dong. Tapi kalau sekali-sekali, kamu boleh kok ke kantor," ucap Arsen.

Ayana menatap Arsen senang
"Bener nih?" tanyanya.

"Iya, tapi bukan untuk kerja melainkan hanya berkunjung. Kalaupun kamu ke kantor, kamu harus ada di ruangan ku," jawab Arsen.

"Gapapa kok, yang penting aku bisa ke kantor lagi dan nggak bosan di rumah terus," ucap Ayana senang.

Arsen mencium pipi Ayana
"Kita sarapan yuk, pasti kamu sama baby udah lapar," ajak Arsen.

Semenjak Ayana hamil pula, Arsen selalu menyuruhnya untuk banyak makan sayur dan buah. Sebenarnya Ayana tidak terlalu suka dengan sayuran tapi, mau bagaimana lagi. Ini juga demi kebaikannya dan anak yang di kandungnya.

Di sebuah meja besar dan mewah warna coklat, sudah terdapat banyak makanan yang tersusun. Rata-rata makanan tersebut adalah makanan yang bergizi. Arsen memang selalu bilang pada para maid nya agar setiap hari memasakkan makanan yang sehat.

Ayana duduk di salah satu kursi di depan meja makan sambil menunggu suaminya. Arsen pergi ke dapur sebentar untuk membuat sesuatu.

"Sekarang kamu minum susu dulu ya, biar kamu sama baby makin sehat," ucap Arsen sambil memberikan segelas susu coklat.

"Makasih Mas Arsen." Ayana meminum susu buatan suaminya.

Setelah susunya tinggal setengah, Arsen menyuapi istrinya untuk makan sayuran. Awalnya memang lancar tapi lama-kelamaan, Ayana mulai merasa muak dengan sayuran tersebut.

"Lagi dong sayang, baru juga berapa sendok. Kamu harus makan sayuran yang banyak. Ayo, aaa." Arsen menyuruh Ayana untuk membuka mulutnya, tapi ia malah menggeleng.

MY HUSBAND IS A CEO (SUDAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang