SEMPURNA

63.1K 3.5K 246
                                    

Memang cukup sulit bagi Arsen untuk terus membujuk Ayana apalagi mengembalikan senyumannya. Tapi Arsen tidak akan menyerah dan akan terus berusaha agar istrinya tercinta, bidadarinya ini bisa tertawa lagi.

Seperti saat ini, seperti biasanya Ayana sedang melamun lagi di balkon kamar. Tapi kali ini ia tidak menangis melainkan hanya melamun saja dengan wajahnya yang sedih. Arsen pun menghampiri istrinya sambil mencium pipinya cukup lama.

"Jangan melamun sayang, ntar kamu kesambet loh," ucap Arsen.

"Aku gak melamun kok," ucap Ayana.

"Kita keluar yuk sayang, atau kamu mau pergi jalan-jalan juga boleh," ajak Arsen.

"Aku mau disini aja," ucap Ayana.

"Jangan gitu dong sayang, masa kamu masih sedih terus sih? Sini liat aku dan tatap mataku." Arsen membalikkan badan Ayana agar menatapnya.

"Apa kamu mau membuat suamimu ini sedih, hm?" tanya Arsen dan Ayana menggelengkan kepalanya.

"Kamu mau suamimu ini bahagia kan?" tanya Arsen dan Ayana menganggukkan kepalanya.

"Kalau gitu kamu harus senyum dan gak boleh sedih lagi supaya aku bahagia. Coba kamu senyum," perintah Arsen dan Ayana pun langsung tersenyum.

Arsen ikut tersenyum "Gitu dong, ini baru namanya istriku sayang," ucapnya senang.

Arsen pun memeluk istrinya erat dan penuh sayang sambil mencium keningnya. Hati Ayana sangat tenang saat suaminya ini memeluknya. Ada rasa terharu juga yang ia rasakan sekarang dan tidak menyangka kalau Arsen adalah suami yang sangat baik dan selalu membuatnya bahagia.

"Kita keluar yuk, aku punya kejutan untuk kamu," ajak Arsen.

"Ada kejutan lagi?" tanya Ayana.

"Ada dong, kalau bisa setiap hari aku akan kasih kamu kejutan supaya kamu bahagia." jawab Arsen.

"Emangnya kejutannya apa?" tanya Ayana lagi.

"Rahasia dong sayangku... kalau aku kasih tau sekarang, itu namanya bukan kejutan lagi," balas Arsen.

"Kamu mau kan ikut aku keluar, biar kamu tau kejutannya apa. Mau ya sayang?" bujuk Arsen.

Ayana mengangguk "Iya, aku mau kok," ucapnya.

Arsen tersenyum bahagia "Yaudah kita langsung keluar aja yuk."

Akhirnya Ayana mau keluar dari kamar setelah Arsen membujuknya. Mereka berdua pun segera keluar dari kamar dan bersiap menyambut kejutan yang akan Arsen berikan. Arsen merangkul istrinya untuk turun ke bawah dengan senyum bahagianya.

Setelah sampai di bawah, Arsen menutup mata Ayana dengan kedua tangannya lalu menuntun Ayana berjalan entah kemana. Ayana sendiri merasa penasaran dengan kejutan apa yang akan diberikan oleh Arsen sampai-sampai matanya ditutup. Akhirnya langkahnya terhenti dan Arsen pun segera bersiap membuka mata Ayana.

"Siap ya sayang, aku hitung nih. 1,2,3 tadaa..." ucapnya.

Saat Ayana membuka matanya, ternyata yang ia lihat sekarang adalah seekor kucing berwarna putih yang lucu dan dua ekor kelinci berwarna putih juga. Ayana benar-benar merasa senang dan tersenyum saat itu juga karena ia memang pecinta binatang.

"Ini buat aku?" tanya Ayana.

"Iya sayang, ini semua untuk kamu," jawab Arsen.

Tanpa pikir panjang, Ayana langsung menghampiri kucing dan kelinci itu lalu menggendongnya karena saking gemasnya. Ia mengelus-elus kucing dan kelinci itu dengan senyum manisnya. Arsen benar-benar bahagia karena istrinya merasa senang atas kejutan yang ia berikan.

MY HUSBAND IS A CEO (SUDAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang