KEJUJURAN

57.3K 3.5K 107
                                    

Hari ini adalah hari yang paling berat bagi Arsen. Pertama, istrinya tercinta sedang marah padanya. Kedua, Irene tiba-tiba saja datang ke kantor dan memintanya untuk kembali menjalin hubungan seperti dulu. Tentu hal ini benar-benar membuat Arsen pusing dan stres. Tapi yang paling membuatnya pusing adalah bagaimana cara membujuk agar bidadarinya mau memaafkannya.

Setelah pekerjaannya di kantor selesai, Arsen pun segera bergegas untuk pulang ke rumah. Pekerjaan hari ini cukup kacau karena ia tidak bisa konsentrasi dan selalu terbayang wajah cantik istrinya yang sedang tersenyum. Karena itu, ia memutuskan untuk cepat pulang ke rumah.

Mobil mewah Arsen yang warna hitam terparkir di sebuah rumah mewah miliknya. Ia pun turun dari mobil lalu masuk ke dalam rumahnya. Saat ia masuk ke rumahnya, ia bertemu dengan salah satu maid nya.

"Reva?" panggil Arsen.

"Iya tuan?" sahut Reva.

"Apa tadi Ayana sudah makan?" tanya Arsen.

"Belum tuan, bahkan nyonya Ayana belum keluar sama sekali dari kamarnya," jawab Reva.

Arsen terkejut mendengar pernyataan dari Reva. Ia benar-benar merasa bersalah dan semua ini terjadi akibat perbuatannya. Ia pun langsung pergi ke kamar Ayana untuk berusaha membujuknya agar mau makan.

Saat Arsen hendak mengetuk pintu kamar tersebut, tiba-tiba Ayana membuka pintu kamarnya. Ayana sendiri juga terkejut dengan Arsen yang ada tepat dihadapannya lalu berusaha menutup pintunya kembali tapi dicegah oleh Arsen.

"Ayana tunggu sebentar, aku mohon sama kamu dengerin dulu penjelasan dari aku," ucap Arsen memohon.

"Gak mau," Ayana hendak menutup pintunya tapi dicegah lagi oleh Arsen.

"Sayang, aku mohon maafin aku. Tolong dengerin dulu penjelasan aku," ucap Arsen memelas.

Ayana sebenarnya tidak tega melihat wajah Arsen yang memelas padanya. Ayana masuk ke dalam kamarnya dan duduk di tepi ranjang. Lalu Arsen menyusul istrinya dan duduk disebelahnya juga.

"Ayana?" panggil Arsen tapi Ayana tidak menanggapinya.

"Sayang?" panggil Arsen lembut, lalu mengelus pipi mulus istrinya.

"Aku mohon dengerin penjelasan dari aku. Apapun yang aku ceritakan, tolong jangan kamu potong ya?" ucap Arsen tapi Ayana hanya diam.

Arsen tetap tersenyum walaupun Ayana tidak menanggapinya. Ia harus sabar menghadapi sikap istrinya karena semua ini memang salahnya juga.

"Aku minta maaf ya sama kamu, aku benar-benar gak bermaksud untuk menyakiti perasaan kamu," ucap Arsen yang tetap mengelus pipi Ayana lembut.

"Apa yang kamu lihat waktu itu hanya salah paham. Memang benar kalau Irene itu adalah masa laluku. Aku sendiri juga terkejut dan gak nyangka akan bertemu lagi dengan dia. Apalagi tiba-tiba aja dia meluk aku sambil nangis karena memintaku untuk kembali mencintainya," ucap Arsen.

"Lalu bagaimana dengan sapu tangan itu. Sapu tangan yang Mas Arsen punya sama persis dengan yang dia punya juga, apalagi ada inisial nama kalian berdua. Bisa Mas Arsen jelasin?" tanya Ayana.

"Jadi gini, sapu tangan itu adalah hadiah aniversary kami dulu dari Irene dan sapu tangan itu juga adalah hadiah terakhir sebelum akhirnya Irene pergi meninggalkan aku," jawab Arsen.

"Kenapa hadiahnya harus sapu tangan?" tanya Ayana.

"Walaupun hanya sapu tangan, tapi itu sangat berarti bagi kami berdua apalagi ada inisial namanya. Karena dulu kami berjanji akan selalu bersama sampai kapanpun," jawab Arsen.

MY HUSBAND IS A CEO (SUDAH TERBIT) Where stories live. Discover now