KHAWATIR

53K 2.9K 119
                                    

Semenjak kejadian Irene yang menjambak rambut Ayana, Arsen semakin ketat menjaga istrinya ini bahkan kantornya pun sangat di jaga ketat demi menghindari hal buruk terjadi lagi pada istrinya. Sebenarnya Arsen sudah melarang Ayana untuk tidak bekerja ke kantor sementara tapi Ayana selalu menolaknya dan alasannya adalah ia akan bosan dirumah nantinya.

Mau bagaimana lagi, Arsen juga tidak bisa berkata apa-apa kalau Ayana sudah meminta untuk tetap bekerja ke kantor. Ayana adalah tipe orang yang manja dan terkadang keras kepala, apalagi kalau keinginannya ditolak. Makanya Arsen harus selalu sabar walaupun berat baginya. Bukan apa-apa, Arsen hanya takut kalau Irene akan melakukan hal buruk lagi terhadap istrinya dan ia tidak mau itu sampai terjadi.

"Ayana, kamu yakin mau kerja hari ini?" tanya Arsen memastikan.

Ayana mengangguk antusias
"Yakin dong, bahkan aku sangat bersemangat hari ini," jawabnya.

"Untuk hari ini kamu di rumah aja ya," pinta Arsen.

"Yahh.. Kok Mas Arsen gitu sih, aku kan pengen banget kerja hari ini," ucap Ayana sambil mengerucutkan bibirnya.

"Tapi untuk hari ini aja Ayana, aku mohon sama kamu, tolong mengertilah perasaanku," ucap Arsen.

"Mas Arsen kenapa sih?" tanya Ayana.

Arsen menarik nafasnya dalam-dalam, lalu berjalan menghampiri Ayana dan memeluknya erat seakan takut kehilangan. Ayana sendiri hanya diam dan tidak membalas pelukan suaminya karena ia merasa bingung dengan tingkah Arsen yang tidak seperti biasanya.

"Aku mohon sayang, aku sangat khawatir sama kamu. Aku takut nanti Irene berbuat jahat lagi sama kamu," ucap Arsen disela pelukan mereka.

Ayana tersenyum mendengar ucapan Arsen dan ia pun membalas pelukan Arsen sambil menepuk punggungnya pelan.

"Mas Arsen, aku akan baik-baik aja kok. Lagipula kan di kantor Mas Arsen udah ketat penjagaannya, jadi gak usah khawatir," ucap Ayana meyakinkan Arsen.

"Oke, aku memang paling gak bisa menolak permintaan istriku ini," ucap Arsen pasrah.

"Jadi Mas Arsen bolehin aku kan kerja ke kantor hari ini?" tanya Ayana.

"Iya sayang," jawab Arsen.

"Yeaay... Makasih Mas Arsen," ucap Ayana dan memeluk Arsen erat.

"Sama-sama sayangku." Arsen mencium pucuk kepala Ayana sayang.

Saat ia mencium pucuk kepala Ayana, ia jadi teringat saat Irene menjambak rambut istrinya ini sampai menangis ketakutan. Hal ini sangat membuat hati Arsen sakit dan merasa bersalah karena ia tidak bisa menjaga istrinya dengan baik. Arsen melepas pelukannya sejenak dan menatap lekat Ayana.

"Kepala kamu masih sakit gak?" tanya Arsen.

"Enggak, kepala ku udah gak sakit lagi kok," jawab Ayana.

"Bener nih?" tanya Arsen lagi.

"Iya Mas Arsen," jawab Ayana yakin.

Arsen kembali memeluk Ayana sambil mengelus-elus kepalanya lembut. Saat Arsen mengelus kepala Ayana, ia juga berpikir dalam hatinya, mengapa Irene tega melakukan hal buruk terhadap istrinya? Apa salah istrinya? kenapa bukan dia saja yang menanggung semuanya?

Irene sekarang sangatlah berbeda dengan Irene yang dulu. Irene yang dulu adalah wanita yang baik dan lemah lembut, makanya dulu Arsen sangat mencintainya. Tapi semenjak Irene kembali dari Amerika, sifatnya berubah seratus delapan puluh derajat dan Arsen benar-benar tidak percaya dengan hal ini.

Maafin aku sayang, maafin aku karena tidak bisa menjaga kamu dengan baik. Suami macam apa aku ini, kamu sering terluka dan selalu disakiti oleh orang-orang terdekat ku. Pertama Ferdi dan kedua Irene. Maafkan suamimu ini, aku ikhlas kalau aku akan menanggung semua rasa sakit yang kamu alami bahkan aku rela di hukum karena tidak bisa menjadi suami yang baik, batin Arsen sambil meneteskan air matanya.

MY HUSBAND IS A CEO (SUDAH TERBIT) Où les histoires vivent. Découvrez maintenant