KESEMPATAN

68.4K 3.6K 406
                                    

Walaupun Arsen selalu ditolak mentah-mentah oleh keluarga Ayana, namun ia tidak akan pernah menyerah untuk mendapatkan maaf dari Ayana. Ia akan melakukan apapun demi membawa pulang kembali istrinya. Saking rindunya Arsen dengan Ayana, ia selalu memantaunya dari jauh demi melihat wajah cantik istrinya.

Jujur saja, Arsen sangat rindu dengan suara Ayana, sikap manjanya, bahkan Arsen ingin sekali memeluk dan mencium Ayana seperti dulu. Arsen sudah jerah dan sangat menyesal sekarang, karena ia sudah cukup menderita ditinggalkan oleh orang yang ia cintai.

Arsen tidak boleh menyerah, ia harus terus berusaha agar mendapatkan kembali istrinya tercinta. Walaupun banyak halangan dan rintangan yang ia hadapi, tapi rasa cintanya ke Ayana sangatlah besar dan tidak ada yang bisa menggantikan posisi Ayana di hatinya.

Akhirnya, hari ini Arsen kembali ke rumah mertuanya untuk meminta maaf dan membujuk mereka agar bisa bertemu dengan Ayana lagi. Walaupun ada rasa takut, tapi ia harus bisa dan harus kuat menghadapinya.

Ting! tong!

Saat pintunya terbuka, ternyata papa mertuanya lah yang sedang berhadapan dengannya, ditambah lagi dengan tatapan tajam.

"Ngapain kamu kesini lagi?" tanya papa mertuanya tidak suka.

"Pa, Arsen mohon... tolong biarkanlah Arsen bertemu dengan Ayana," pinta Arsen memohon.

"Jangan harap kalau kamu akan bertemu dengan putri saya. Sebaiknya kamu pergi dari sini," usir papa mertuanya.

"Maafkan Arsen, pa. Arsen ingin sekali bertemu dengan Ayana. Tolonglah pa." Arsen terus memohon, sampai tiba-tiba mama mertuanya datang.

"Papa, tolong jangan bersikap seperti ini ke Arsen. Kasian dia pa, bagaimanapun dia ini menantu kita dan suami dari anak kita juga," ucap mama mertuanya.

"Arsen itu sangat mencintai Ayana. Buktinya, setiap hari dia selalu kesini dan tidak pernah menyerah demi cintanya ke Ayana. Tolong pa, maafkanlah Arsen dan beri dia kesempatan lagi," bujuk mama mertuanya.

Setelah mendengar nasehat dari istrinya, papa Ayana terdiam sejenak sambil berpikir.

"Baiklah, saya kasih kamu satu kesempatan lagi. Tapi ingat, kalau kamu menyakiti Ayana lagi, saya akan langsung menjauhkan kamu dari dia untuk selamanya," ucap papa mertuanya.

Arsen langsung tersenyum bahagia mendengarnya, begitu pula dengan mama mertuanya.

"Makasih pa, makasih karena telah memberi Arsen kesempatan lagi. Arsen janji, Arsen akan selalu mencintai Ayana dan terus membahagiakannya," ucap Arsen.

"Saya pegang janji kamu. Jadilah laki-laki sejati dan jangan sia-siakan kesempatan yang saya berikan," ucap papa mertuanya.

"Iya pa, Arsen janji," ucap Arsen yakin.

Setelah itu, papa mertuanya masuk ke dalam rumah tanpa berkata apa-apa lagi. Arsen sangat bersyukur karena ia telah dimaafkan dan diberi kesempatan lagi untuk memperbaiki semuanya.

"Kita masuk ke dalam yuk," ajak mama mertuanya ramah.

Arsen mengangguk sambil tersenyum "Iya ma, makasih."

Arsen masuk ke dalam rumah tersebut, lalu duduk di salah satu sofa yang lembut dan nyaman. Ia masih ingat, bagaimana kejadian saat ia dihajar habis-habisan oleh Rio. Walaupun begitu, ini tetap salahnya juga dan ia pantas mendapatkannya.

"Gimana kabar kamu Arsen?" tanya mama mertuanya.

"Kabar Arsen baik ma. Ayana sendiri apa kabar?" tanya Arsen.

"Baik juga kok. Walaupun dia sering murung dan sedih, tapi kami selalu berusaha menghiburnya supaya tersenyum lagi," ucap mama mertuanya.

"Maafin Arsen ya ma, semua ini adalah salah Arsen. Seharusnya Arsen yang menderita, bukannya Ayana," ucap Arsen sedih.

MY HUSBAND IS A CEO (SUDAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang