KEMARAHAN ARSEN

102K 4.2K 664
                                    

Setelah Ayana pulang dari rumah Aldo untuk mengantarkan obat, ia pun berencana untuk pulang juga karena takut nanti terjadi salah paham. Tapi sebelum itu, Ayana memberhentikan mobilnya di salah satu mini market terdekat untuk membeli minum.

Ayana juga masih terus kepikiran tentang sikap Arsen yang cuek dan jarang mau berbicara dengannya. Setelah selesai membeli minuman dan beberapa makanan, Ayana duduk di salah satu kursi panjang.

"Kayaknya, aku harus jujur sama Mas Arsen dan memberi tau semuanya. Ya, nanti aku akan jelasin sama Mas Arsen supaya dia gak salah paham," gumamnya.

Tiba-tiba saja, ada seseorang yang tanpa sengaja lagi melihat Ayana sedang duduk sendirian. Ini adalah suatu kesempatan baginya untuk memanfaatkan Ayana dan memulai permainannya lagi dan orang tersebut adalah Irene.

Ia pun mulai berpikir, rencana manis apakah yang cocok untuk Ayana agar ia dibenci oleh Arsen. Setelah mendapatkan ide, kebetulan Irene melihat ada beberapa laki-laki yang sedang berkumpul.

"Ini adalah suatu kesempatan yang bagus dan sangat manis untuk Ayana. Oke Ayana, selamat menikmati permainanku and say goodbye to Arsen," gumamnya.

Irene pun langsung menghampiri laki-laki yang sedang berkumpul tersebut untuk memulai rencananya.

"Permisi, maaf kalau saya menganggu kalian, tapi saya ada suatu penawaran untuk kalian," ucap Irene.

"Maksudnya apa ya, mbak?" tanya salah satu laki-laki itu.

"Kalian mau uang nggak?" tanya Irene menantang.

Mereka yang mendengar kata uang, langsung melotot sekaligus merasa senang. Kemudian mereka menganggukkan kepalanya dengan cepat.

"Mau dong mbak, masa rezeki ditolak sih?" ucap laki-laki tersebut.

"Oke, itu adalah pilihan yang bagus sekali. Tapi saya gak mau memberikan kalian uang secara cuma-cuma, karena saya punya suatu tugas untuk kalian," ucap Irene.

"Tugas apa tuh mbak?" tanya mereka.

"Tugas kalian sangat mudah yaitu, kalian hanya perlu pura-pura mendekati wanita yang duduk disana," jawab Irene sambil menunjuk ke arah Ayana.

"Salah satu dari kalian nanti ada yang duduk disebelahnya, seolah sedang merangkulnya, lalu nanti harus ada yang mendorong dia hingga jatuh dipelukan kalian dan yang terakhir, salah satu dari kalian ada yang merangkulnya secara langsung. Apa kalian mengerti?" tanya Irene.

"Ngerti dong mbak, ini mah gampang banget tugasnya," jawab mereka.

"Bagus, saya memang tidak salah memilih kalian, sekaligus membayar kalian," ucap Irene.

Permainan manisku ini akan segera dimulai dan sebentar lagi, Arsen akan kembali ke pelukanku untuk selamanya, batinnya.

Laki-laki yang dibayar Irene tadi, mulai menjalankan tugasnya untuk mendekati Ayana. Salah satu dari mereka ada yang duduk sambil meletakkan tangannya dibelakang Ayana, seakan sedang merangkulnya. Laki-laki itu juga pura-pura dekat dengan Ayana seolah sedang pacaran.

Sementara Irene, ia mulai memfoto kejadian tersebut untuk ditunjukkan pada Arsen. Irene tersenyum puas saat hasil fotonya benar-benar bagus dan sesuai harapannya.

Ayana sendiri mulai merasa tidak nyaman dengan kehadiran laki-laki yang berada disebelahnya. Ia pun beranjak dari duduknya untuk segera pergi. Tapi tiba-tiba saja ada seseorang yang mendorongnya dan membuatnya jatuh dipelukan seorang laki-laki tinggi.

Irene kembali tersenyum puas dan segera memfoto lagi kejadian yang sangat manis tersebut menurutnya. Apapun akan Irene lakukan demi mendapatkan Arsen kembali.

MY HUSBAND IS A CEO (SUDAH TERBIT) Where stories live. Discover now