GARA-GARA CINCIN

148K 10K 648
                                    

Setelah keluar dari ruangan neraka, alias ruangan bosnya. Ayana masih kesal dengan sikap Arsen yang gak tau diri itu.

"Woy... Kisut amat tu muka," tegur Sintia.

"Iya nih, kenapa lo? masa abis pacaran sama si bos muka lo kisut. Oh, atau Jangan-jangan lo gak dapat jatah ya... Hahaha,"ejek Risa yang tertawa puas.

Kedua sahabatnya ini memang sangat senang menjahili Ayana, apalagi kalau tentang menjodohkan Ayana dan Arsen. Mereka pasti akan terus mengejek dan menertawakan Ayana sampai puas.

"Brisik lo pada, gue tuh lagi kesel sama si muka tembok," ucap Ayana kesal.

"Lah, emang kenapa?" tanya Risa.

Ayana menghembuskan napasnya kasar "Masa gue di suruh ke ruangannya cuman buat beliin dia jus disebrang kantor itu. Udah gitu ya, dia gak bilang makasih lagi sama gue. Kan kesel gue jadinya," jawab Ayana.

"Gila ya si bos, ada-ada Aja deh permintaannya," ucap Risa.

"Itu belum seberapa, yang lebih parah lagi dia minta jus nya gak terlalu manis, airnya gak banyak, gak pake susu, dan gak pake lama," jelas Ayana.

"Wahh... Kayaknya si bos emang sengaja deh Ngerjain lo, Iya nggak?" ucap Sintia.

"Tau ah, Pusing gue," keluh ayana.

Ayana memijat kepalanya yang pusing karena memikirkan Arsen yang selalu aneh dan menyebalkan. Dan tiba-tiba nenek sihir ehh... Maksudnya Dini sekretaris Arsen datang lagi ke meja kerja Ayana.

"Eh Ayana, lo dipanggil lagi sama pak Arsen ke ruangannya sekarang," ucap Dini to the point.

"Duh... Kenapa lagi sih dia manggil gue?" ucap Ayana frustasi.

Baru saja Ayana bernapas lega, tapi tiba-tiba Arsen memanggilnya lagi ke ruangan neraka. Sebenarnya apa yang diinginkan oleh Arsen si makhluk menyebalkan itu? Apakah dia belum puas melihat Ayana pusing tujuh keliling?

"Kayaknya si bos masih kangen deh sama lo," goda Sintia.

"Ciee ciee... Calon masa depannya pak Arsen," tambah Risa.

"Berisik lo kampret," ucap Ayana kesal melihat kedua sahabatnya yang selalu mengejeknya.

"Bwahahaha," Kedua sahabatnya tertawa ngakak.
        
Ayana pergi meninggalkan kedua Sahabatnya yang gak punya akhlak itu. Karena saking kesalnya, ia langsung masuk keruangan bosnya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

"Kamu itu gak punya sopan santun ya, main masuk aja gak ketuk pintu. Sana keluar ulangi lagi," ucap Arsen kesal.

Ihh, ribet banget sih ni orang, batin Ayana kesal.

Ayana terpaksa keluar lagi untuk mengulang perintah dari bosnya. Orang seperti Arsen memang susah untuk diajak kerja sama apalagi berkompromi. Lihat saja sekarang, sebenarnya Arsen itu tau kalau Ayana sedang kesal padanya tapi hal inilah yang disukainya.

Tok! Tok! Tok!

"Permisi pak, bapak manggil saya?" tanyanya dengan terpaksa.

"Sini kamu," Perintah Arsen.

Ayana berjalan ke arah meja kerja Arsen tapi ia tidak mau duduk karena ia tidak diperintahkan. Bagi siapa yang berani melanggar perintah Arsen, maka bersiaplah untuk mendapat ceramah dan siraman qalbu yang panjang kali lebar dan tinggi.

"Tolong kamu tulis nomor handphone kamu, di handphone saya sekarang," Perintah Arsen.

"Kenapa tadi gak sekalian sih pak?" ucap Ayana sedikit kesal.

MY HUSBAND IS A CEO (SUDAH TERBIT) Donde viven las historias. Descúbrelo ahora