TWINS BABY

64.2K 3.4K 255
                                    

Seperti janji Arsen sebelumnya bahwa hari ini, ia akan membawa Ayana ke dokter kandungan untuk memeriksa perkembangan anaknya. Tapi sebelum pergi, Ayana sempat meminta untuk bermain mobil-mobilan lagi sampai puas.

Masa ngidam istrinya ini benar-benar membuatnya bingung akan jenis kelamin dari calon anaknya kelak. Awalnya Arsen sempat menduga kalau anaknya nanti adalah perempuan tapi, entah mengapa sepertinya dugaannya salah.

Sikap Ayana terhadap Arsen juga sulit ditebak karena terkadang ia manja, terkadang sedikit cengeng dan terkadang bersikap dingin seperti dirinya dulu. Ini benar-benar sangat membingungkan.

Siang harinya, mereka pergi ke rumah sakit untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan. Mereka duduk sebentar sambil menunggu nama Ayana dipanggil.

Ayana sempat melihat ada seorang wanita yang sedang menggendong bayi dengan perasaan bahagia. Ayana juga ikut bahagia melihatnya.

"Kamu lagi liatin apa sih?" tanya Arsen saat mata Ayana tertuju ke arah lain.

"Liat deh itu, bayinya lucu banget. Pipinya tembem, kulitnya putih dan sangat menggemaskan," jawab Ayana tapi matanya masih melihat ke arah bayi itu.

Arsen tersenyum melihat ekpresi istrinya yang sangat senang dengan bayi yang ditunjuknya. Tangannya mengelus perut istrinya yang buncit.

"Sayang, kamu liat kan bagaimana ekpresi mama kamu saat melihat bayi? Itu artinya, mama udah nggak sabar menunggu kelahiran kamu," ucap Arsen ke perut Ayana.

"Mama harus sabar ya menunggu kelahiran dedek bayi. Aku juga pengen liat wajah mama sama papa. Aku sayang kalian." Arsen menirukan suaranya seperti anak kecil.

Ayana tertawa mendengar suaminya yang berbicara seperti anak kecil. Suaminya ini benar-benar menghibur dan membuatnya bahagia.

"Iya, mama juga juga sayang sama kamu. Sehat-sehat ya nak, mama selalu menunggu kelahiran kamu," ucap Ayana.

Arsen ikut tersenyum juga dan tangannya masih mengelus perut Ayana. Ia juga tidak sabar menunggu kelahiran sang buah hati dan melengkapi kehidupan mereka.

"Ibu Ayana Pricilla," panggil salah satu suster.

"Itu nama kamu udah dipanggil, kita langsung masuk aja yuk," ajak Arsen.

Ayana menganggukkan kepalanya dan perlahan-lahan, ia berdiri sambil dipegang oleh Arsen sampai ke dalam.

"Selamat siang ibu Ayana," sapa dokter tersebut dengan ramah.

"Selamat siang dokter," balas Ayana.

"Apa yang bisa saya bantu?" tanya dokter itu.

"Saya mau memeriksa tentang kesehatan anak saya. Saya juga mau tau bagaimana perkembangannya," jawab Ayana.

"Baiklah, apa ibu mau melihat anaknya di USG?" tanya dokter itu.

Ayana mengangguk
"Iya dokter, memang ini yang saya inginkan," jawabnya semangat.

Dokter itu tersenyum
"Mari ikut dengan saya,"

Ayana mengikuti dokter tersebut termasuk dengan Arsen. Ayana berbaring dan dokter tersebut mulai memeriksanya.

Sampai akhirnya, ada gambar anak bayi yang terdapat di layar monitor. Tapi ada yang sedikit berbeda dan membuat keduanya bahagia. Di layar monitor tersebut, terdapat dua anak bayi yang sekarang berkembang di dalam perut Ayana.

"Wahh... Selamat ya, anak kalian kembar. Perkembangannya juga sangat baik," ucap dokter itu.

Ayana dan Arsen sangat bahagia mendengarnya. Bagaimana tidak, Tuhan memberikan mereka dua anak sekaligus. Mereka bahagia, bahkan sangat bahagia melihat bayinya di layar monitor tersebut.

MY HUSBAND IS A CEO (SUDAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang