HADIAH MISTERIUS

119K 7.5K 182
                                    

Saat ini kedua sahabat Ayana masih menertawakan dan mengejek Ayana sampai puas. Seneng banget ya sahabat Ayana ngejekin dia. Dasar sahabat gak punya ahklak.

Disisi lain, Ayana hanya mengerucutkan bibirnya saja karena kalau mau protes pun, ia tidak tau harus bilang apa. Bayangkan saja bagaimana jika kalian yang berada di posisinya apalagi ditertawakan oleh sahabatmu sendiri? Miris sekali bukan?

"Seneng banget ya kalian ngetawain gue," ketus Ayana.

"Ya iyalah... Akhirnya sahabat gue udah nemuin jodohnya," ucap Sintia.

"Dan jodohnya adalah pak Arsen... Hahaha" tambah Risa.

Bukannya berhenti tertawa, kedua sahabatnya malah semakin tertawa ngakak. Kalau punya sahabat kayak gini, enaknya diapain ya?

Walaupun mereka sering mengejek Ayana apalagi tentang masalah menjodohkan, tapi mulut mereka tidak akan ember alias memberitahu kepada orang lain bahwa Ayana adalah istri dari bos perusahaan ini.

"Trus aja ngetawain gue," kesal Ayana.

"Uww... Jangan marah dong nyonya Arsen Bagaskara," ucap Sintia sambil mencolek dagu Ayana.

"Tau ah, kesel gue." Ayana melipat kedua tangannya.

Setelah puas tertawa ngakak, akhirnya kedua sahabatnya berhenti juga. Mungkin mereka sudah capek tertawa dan mungkin tenggorokan mereka sudah kering. Sekarang saatnya untuk mengetahui lebih dalam tentang hubungan pasangan suami-istri ini. Tau sendiri kan bagaimana sifat kedua sahabatnya yang super duper kepo.

"Trus lo udah isi belum?" tanya Sintia kepo.

"Isi apa? Isi pulsa?" Ayana memasang muka polosnya.

"Bukan itu kampret, masa lo gak ngerti sih?" Ayana hanya menggeleng.

"Duhh... Sahabat gue ini emang polos atau pura-pura gak tau ya? Maksud gue itu lo udah hamil belum?" tanya Sintia dengan jelas.

Ayana terkejut mendengarnya "Ya belum la, gue ini masih virgin. Lagian gue aja gak pernah bersentuhan sama dia. Tidur aja dibatasi guling ditengah antara gue sama dia," jawab Ayana jujur.

Sintia dan Risa ternganga tak percaya mendengarnya. Sahabat mereka yang satu ini benar-benar polos atau malah kelewatan polos? Masa seorang CEO setampan Arsen yang banyak didambakan cewek-cewek malah  disia-siakan? Kan sayang... Hehehe.

"Gila ya, kalian itu pasangan suami istri yang hebat dan langka," ucap  Sintia takjub.

"Langka, langka. Gue jitak juga kepala lo sekarang," ketus Ayana.

"Hehehe... Maaf deh, becanda doang," balas Sintia.

"Btw, lo udah cinta belum sama pak Arsen?" tanya Risa.

"Cinta apaan, cinta dari Hongkong? Gue malah makin benci sama dia, udah sikapnya gak berubah sama sekali, masih aja dingin kayak kulkas." Ayana mengingat betapa mirisnya hidupnya sekarang setelah menikah dengan Arsen si muka tembok.

"Benci bisa jadi cinta lo," goda Sintia.

"Udah deh... Gak usah ngomongin muka tembok. Males gue, makin ancur mood gue kalau ngomongin dia." Ayana mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Yaudah. Eh, Aldo udah tau belum kalau lo itu udah nikah sama pak Arsen?" tanya Risa.

Ayana menundukkan kepalanya, "Emm... Aldo belum tau."

"Kenapa gak lo kasih tau?" protes Sintia.

"Gue belum siap untuk kasih tau Aldo kalau gue itu udah nikah," ucap Ayana.

MY HUSBAND IS A CEO (SUDAH TERBIT) Where stories live. Discover now