ARSEN KEMBALI

77.9K 4.9K 88
                                    

Malam ini Ayana sangat senang dan bahagia karena besok Arsen akan pulang. Ia benar-benar merasa senang dan tidak sabar untung menunggu hari esok dan segera memeluk suaminya yang sudah lama ia rindukan. Dari tadi ia hanya senyum-senyum sendiri di kamar sambil membayangkan wajah Arsen.

Selama satu bulan ia harus bersabar  untuk menunggu dan berpisah dari Arsen, akhirnya besok akan terwujud lah hari yang paling bahagia dan Semua rasa rindu yang selama ini dipendam, akan terbalas.

Waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam tapi sampai saat ini Ayana masih belum tidur. Rasanya waktu berjalan sangat lama, ia ingin hari esok segera datang dan ingin cepat-cepat bertemu dengan suaminya tercinta.

Saat sedang senyum-senyum sendiri, tiba-tiba handphonenya berdering dan saat Ayana mengambil handphonenya, ternyata Arsen lah yang video call. Tentu Ayana semakin merasa bahagia dan tanpa pikiran panjang, ia langsung mengangkat panggilan video call dari Arsen.

"Hai sayang," sapa Arsen.

"Hai juga Mas Arsen," balas Ayana.

"Aku pikir kamu udah tidur tadi?" ucap Arsen.

"Gimana aku bisa tidur, dari tadi aku mikirin Mas Arsen terus karena gak sabar untuk ketemu besok," ucap Ayana.

Arsen tersenyum "Aku juga gak sabar mau ketemu kamu besok. Rasanya waktu berjalan sangat lambat, padahal aku udah kangen banget sama istriku yang cantik ini," ucap Arsen.

"Emangnya, apa yang mas Arsen kangenin dari aku?" tanya Ayana.

"Kangen sama cerewetnya, suara cemprengnya, sifat manjanya, dan ngambekan," jawab Arsen menjahili istrinya.

Ayana yang mendengarnya, langsung mengerucutkan bibirnya "Mas Arsen kok ngomong gitu sih?" ucapnya sedikit kesal.

Arsen terkekeh karena berhasil menjahili istrinya,
"Aku cuma becanda kok, jangan ngambek dong."

"Habisnya... Mas Arsen nyebelin," ucap Ayana kesal.

"Kan emang bener apa yang aku bilang tadi," ucap Arsen menjahili istrinya lagi.

"Ihh... Mas Arsen nyebelin banget sih? Aku matiin aja deh video call nya," ucap Ayana dan semakin kesal dengan Arsen.

"Eh, jangan dong sayang... Maafin aku ya, tadi kan cuma becanda aja," ucap Arsen.

"Mas Arsen gak lupa kan bawa oleh-oleh untuk aku?" tanya Ayana.

"Enggak dong... Kamu tenang aja, semuanya udah aku siapin kok. Tunggu aja besok," ucap Arsen.

"Emangnya... Mas Arsen bawa oleh-oleh apa untuk aku?" tanya Ayana lagi.

Arsen pura-pura berpikir,
"Emmm... Secret." jawabnya.

"Yaa... Kok gitu sih, kasih tau dong. Aku kan penasaran," ucap Ayana.

"Kalau aku kasih tau, nanti gak surprise lagi dong," ucap Arsen.

"Yaudah deh gapapa, aku akan tunggu oleh-oleh dari Mas Arsen besok," ucap Ayana pasrah.

"Sekarang kamu tidur ya, besok kan kamu mau jemput aku ke bandara," ucap Arsen.

"Iya, Mas Arsen harus tidur juga sekarang dan bersiap untuk besok," ucap Ayana.

"Kamu gak minta sesuatu sebelum tidur?" tanya Arsen.

Ayana mengernyitkan dahinya, "Minta apa?" tanyanya bingung.

"Biasanya sebelum kamu tidur selalu minta dinyanyiin sama aku, kok sekarang gak minta? Tumben banget," jawab Arsen.

MY HUSBAND IS A CEO (SUDAH TERBIT) Where stories live. Discover now