BOBOK SIANG BARENG

72.9K 3.9K 160
                                    

Ayana terus berada di pelukan Arsen seakan tidak mau lepas dan jauh dari suaminya. Semenjak Dini dekat-dekat dengan Arsen dan mencoba ini menggodanya, Ayana semakin panas dan jealous. Makanya Ayana tidak mau lepas dari Arsen dan rasanya ia ingin selalu di manja oleh suaminya.

Semenjak kejadian kedua sahabat Ayana mengejek itu pula, Ayana tidak mau kembali bekerja dan ingin ada di ruang kerja Arsen saja. Sementara Arsen sendiri tidak menjadi masalah kalau istrinya ini ingin bersamanya dan ingin selalu ada di pelukannya. Malah Arsen sangat senang kalau ia bekerja di temani oleh bidadarinya.

"Mas Arsen?" panggil Ayana disela pelukan mereka berdua.

"Iya sayang," sahut Arsen lalu mencium kening Ayana singkat.

"Aku mau disini aja ya, sama Mas Arsen. Soalnya aku masih kesel sama temen-temen aku," ucap Ayana.

"Kamu masih ngambek sama temen-temen kamu itu, hm?" tanya Arsen.

"Iya, nanti aku diejekin lagi sama mereka. Boleh ya aku disini nemenin Mas Arsen?" pinta Ayana dan memasang puppy eyes nya.

Arsen tersenyum,
"Iya sayang, boleh kok," ucapnya menyetujui permintaan istrinya ini.

"Yeayy... Makasih Mas Arsen." Ayana langsung memeluk erat Arsen karena saking senangnya.

Arsen membalas pelukan istrinya ini sambil mengelus kepalanya. Memang sangat menggemaskan kalau istrinya ini mulai manja pada Arsen dan rasanya Arsen ingin menggigit Ayana sekarang juga.

Arsen yang dulunya kaku dan paling anti terhadap perempuan, sekarang semuanya sudah berubah dan Ayana sendirilah yang telah mengubah dunianya menjadi lebih berwarna. Ada alasan tertentu mengapa Arsen selalu dingin dan cuek terhadap perempuan dan tak terkecuali keluarganya sendiri.

Tapi mulai sekarang dan seterusnya, Arsen berjanji akan selalu menjadi suami yang baik dan akan selalu menjaga istrinya dengan baik. Bahkan ia tidak mau kehilangan orang yang ia cintai lagi, makanya Arsen akan selalu menjaga istrinya ini dengan sepenuh hatinya.

"Kalau kayak gini, gimana aku bisa kerja? Orang dari tadi kamu maunya di peluk terus sama aku," ucap Arsen bercanda.

Ayana tertawa "Yaudah kalau Mas Arsen mau kerja gapapa kok. Aku duduk disini aja sambil nunggu Mas Arsen selesai kerjanya," ucapnya.

"Bener nih gapapa?" tanya Arsen.

"Iya Mas Arsen," jawab Ayana yakin.

"Maaf ya sayang, bukannya aku gak mau temenin kamu. Tapi ada berkas yang harus aku selesaikan hari ini juga, karena besok ada meeting sama klien," ucap Arsen.

"Gapapa kok Mas Arsen, aku bisa ngerti kok. Yang penting Mas Arsen harus semangat kerjanya," ucap Ayana.

"Makasih ya sayang, aku janji gak akan lama kok kerjanya. Kamu duduk manis aja ya disini, hm?" ucap Arsen lembut sambil mengelus kepala Ayana.

"Oke, siap pak Arsen," ucap Ayana dengan nada bercanda.

Arsen mencium seluruh wajah Ayana mulai dari kening, pipi, hidung, dagu, dan yang terakhir bibir mungil Ayana. Setelah itu barulah Arsen beranjak untuk kembali ke kerjanya. Sementara Ayana hanya duduk manis sambil memainkan handphonenya.

Setelah beberapa jam kemudian, Ayana mulai bosan dan sesekali melirik Arsen yang sedang fokus bekerja sambil menatap layar komputer di depannya dan ditambah lagi dengan tumpukan berkas di mejanya. Tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu ruangan Arsen.

Tok! Tok! Tok!

Saat pintu terbuka, ternyata Dini yang datang dan mulai untuk menggoda Arsen. Ayana sendiri sudah merasa kesal karena Dini terus-menerus berusaha menggoda suaminya. Ingin rasanya Ayana menjambak rambut Dini sekarang juga.

MY HUSBAND IS A CEO (SUDAH TERBIT) Donde viven las historias. Descúbrelo ahora