MULAI DEH MANJANYA

72.1K 3.9K 32
                                    

Pagi ini Arsen bangun lebih awal dari biasanya. Ia bangun sekitar pukul 05.30 pagi. Entahlah, mungkin karena ia terlalu senang dan bersemangat karena akan pergi ke kantor bersama Ayana, istrinya tercinta. Saat Arsen bangun, ia melihat istrinya yang masih tidur dipelukannya dengan nyenyak.

Arsen mengamati wajah cantik alami Ayana sambil mengelus lembut pipi istrinya ini. Arsen tersenyum bahagia karena mengingat kisah cinta antara ia dan istrinya yang lucu dan unik baginya. Bagaimana mana tidak, dulu ia sangat cuek dan dingin terhadap Ayana apalagi saat ia tau kalau ia dijodohkan dengan Ayana si gadis bar bar.

Tetapi seiring berjalannya waktu, rasa cinta diantara mereka berdua mulai tumbuh secara perlahan. Bahkan sekarang mereka berdua tidak mau saling berjauhan dan selalu ingin dekat. Jodoh memang rahasia Tuhan dan hanya Tuhan lah yang paling tau apa yang terbaik untuk manusia di dunia ini.

Arsen benar-benar merasa tidak sabar untuk menjalani hari ini apalagi ia akan menghabiskan waktunya bersama istrinya tercinta. Sebelum beranjak dari tidurnya, Arsen mencium kedua pipi Ayana lalu bersiap untuk mandi.

Setelah beberapa menit kemudian, Arsen keluar dari kamar mandi dan sudah rapi dengan pakaian kerjanya. Sementara Ayana masih tertidur nyenyak di atas ranjang yang lembut. Tanpa pikir panjang, Arsen berjalan ke arah Ayana lalu duduk ditepi ranjang untuk membangunkannya.

"Ayana, bangun yuk. Ini udah pagi loh," ucap Arsen sambil menggoyang lengan Ayana.

"Hmm." Ayana hanya berdehem dengan matanya yang masih tertutup.

"Bangun dong Ayana... ayo sayang, bangun yuk." Arsen membangunkan Ayana dengan cara mendudukkannya walaupun nyawa Ayana belum terkumpul penuh.

Sepertinya Ayana benar-benar merasa ngantuk karena walaupun ia sudah duduk, tapi matanya masih saja tertutup. Bagaimana tidak, mereka saja tidur jam dua malam karena menemani Arsen bekerja. Makanya Ayana masih merasa mengantuk sekarang. Karena merasa gemas, Arsen mencium pipi Ayana berulang kali agar Ayana membuka matanya.

"Ihh Mas Arsen jangan cium-cium aku," ucap Ayana kesal.

"Makanya, bangun dong. Udah sana kamu mandi dulu biar badannya seger. Katanya mau berangkat ke kantor sama aku." ucap Arsen.

"Tapi aku masih ngantuk," keluh Ayana.

"Kalau kamu gak mau mandi, aku cium kamu sampai besok," ucap Arsen yang mulai menjahili istrinya.

"Iya iya, aku mandi sekarang," ucap Ayana tapi masih belum turun juga dari ranjang.

"Kok belum turun juga sih? Mandi dulu sana biar kamu melek lagi," ucap Arsen.

"Hmm." Ayana hanya berdehem malas.

Arsen menggelengkan kepalanya karena merasa sedikit kesal dengan Ayana yang susah disuruh mandi. Tiba-tiba muncul sebuah ide di pikiran Arsen untuk menjahili istrinya ini.

"Kalau kamu gak mau mandi sekarang, aku sendiri yang akan mandiin kamu," ucap Arsen di telinga Ayana.

Setelah Arsen mengucapkan itu tepat di telinga Ayana, ia langsung terkejut dan melotot. Tanpa pikir panjang, Ayana langsung berlari ke kamar mandi sebelum Arsen sendirilah yang memandikannya.

Sementara Arsen terkekeh melihat tingkah laku istrinya yang sangat lucu dan menggemaskan. Sambil menunggu Ayana selesai mandi, Arsen menyiapkan baju kerja untuk Ayana yang serasi dengan warna bajunya yaitu warna biru tua.

Setelah beberapa menit kemudian, Ayana keluar dari kamar mandi dan menggunakan bathrobe. Arsen yang melihat istrinya sudah selesai mandi, langsung menghampirinya sambil memberikan baju yang ia pilih tadi.

MY HUSBAND IS A CEO (SUDAH TERBIT) Where stories live. Discover now