KECERIAN SI KEMBAR

60.3K 3K 159
                                    

Semakin hari, perkembangan si kembar berjalan dengan sangat baik. Mereka tumbuh menjadi anak yang lucu dan menggemaskan. Sekarang si kembar mulai bisa duduk, tengkurap, bahkan sedikit cerewet seakan berbicara dengan papa dan mamanya.

Si kembar memiliki badan yang gendut dan semakin membuat mereka semakin menggemaskan serta siapapun yang melihatnya, pasti ingin  terus menciumnya.

Kulit si kembar sangat putih seperti susu, begitu pula dengan papa dan mamanya. Arkan lebih dekat dengan mamanya sedangkan Arabella lebih dekat dengan papanya. Si cantik Arabella memang selalu manja ke Arsen dan ia tidak pernah lepas dari papanya.

Setiap mandi, si kembar pasti akan sangat senang bahkan mereka suka bermain air. Jadi butuh kesabaran untuk memandikan si kembar yang cukup lincah ini.

Setelah selesai mandi, si kembar dipakaikan handuk masing-masing. Arkan memakai handuk warna biru, sedangkan Arabella memakai handuk warna pink.

"Anak papa udah mandi ya sayang... Udah wangi nih anak papa." Arsen mencium pipi gembul si kembar.

Arsen dan Ayana membawa si kembar ke atas ranjang untuk dipakaikan baju. Selama dipakaikan baju, si kembar tidak bisa diam dan kakinya terus menendang. Belum lagi dengan suara mereka yang menggemaskan dan menghias kamar mewah ini.

"Bentar ya sayang... Kita pakai baju dulu biar makin ganteng dan cantik," ucap Ayana yang berusaha menenangkan si kembar.

Arsen memakaikan baju untuk si cantik Arabella, sedangkan Ayana memakaikan baju untuk si tampan Arkan. Memang terbalik, tapi memang seperti inilah kegiatan yang mereka lakukan setiap hari.

"Tenang ya Arabella sayang... Anak papa harus kalem biar makin cantik," ucap Arsen ke putrinya.

"Pap pa..." panggil Arabella. Si kembar memang sudah bisa mengucapkan kata papa dan mama.

"Iya nak. Bentar ya sayang, dikit lagi kok." Arsen kembali mencium pipi Arabella.

Butuh kesabaran untuk menghadapi si kembar yang selalu aktif dan tidak bisa diam. Mereka selalu mengoceh lucu apalagi kalau sudah diangkat dari air setelah selesai mandi, mereka akan merengek.

"Udah siap pakai bajunya. Sekarang anak mama makin ganteng deh," ucap Ayana.

"Anak papa yang cantik udah siap juga. Iya kan sayang, iya kan kesayangan papa." Arsen mencium seluruh wajah Arabella karena saking gemasnya.

"Kita sarapan dulu yuk, si kembar pasti udah lapar," ajak Arsen dan dibalas anggukan oleh Ayana.

Mereka turun ke bawah untuk segera sarapan, sekaligus memberi makan pada si kembar juga. Seperti biasa, Arsen menggendong Arabella dan Ayana menggendong Arkan.

Si kembar di dudukkan di kursi makan khusus untuk bayi. Setiap pagi, si kembar selalu sarapan dengan bubur yang lembut dengan rasa susu.

Bubur yang ditunggu pun sudah datang dan langsung disambut senang oleh si kembar. Sepertinya si kembar ini sangat lapar makanya mereka sangat bahagia begitu melihat makanan.

Arsen menyuapi makanan untuk si cantik Arabella dan Ayana menyuapi makanan untuk si tampan Arkan.

"Sekarang, anak papa harus makan biar makin sehat." Arsen mulai menyuapi putrinya.

Si kembar makan dengan lahap, ditambah lagi dengan suara ocehan mereka yang lucu. Saat menerima makanan, pasti tangan si kembar akan bergoyang seakan sedang bertepuk dengan.

"Mam mam..." Si kembar meminta agar cepat diberi makanan.

"Iya nak, mamam ya sayang. Makan yang banyak ya anak papa." Arsen kembali menyuapi Arabella.

MY HUSBAND IS A CEO (SUDAH TERBIT) Where stories live. Discover now