MY HUSBAND IS A CEO (SUDAH TERBIT)

TERSENYUM LAGI

Semenjak kejadian Ayana yang hampir diperkosa oleh Ferdi, semakin hari ia menjadi semakin murung dan banyak diam. Sudah seminggu Ayana tidak masuk ke kantor dan memilih berdiam di rumah saja. Ia pun selalu berada di kamar dan tidak mau keluar sama sekali apalagi bertemu dengan orang lain.

Arsen sendiri sebagai seorang suami merasa bingung dan kasihan melihat istrinya yang selalu bersedih dan banyak diam. Ia selalu berusaha mengajak Ayana keluar untuk jalan-jalan tapi Ayana selalu menolak.

Menurut Arsen, semuanya ini adalah salahnya sendiri karena ia tidak becus dan tidak bisa menjaga istrinya dengan baik. Padahal ia sudah berjanji kepada orang tuanya akan selalu menjadi menantu kesayangan mereka.

Saat ini Ayana sedang duduk di salah satu kursi yang terletak di balkon kamar mereka. Entah apa yang sedang Ayana pikirkan sekarang. Ia benar-benar merasa sedih dan terus meneteskan air matanya. Tiba-tiba ia terkejut karena ada seseorang yang datang dan mencium pipinya, yaitu Arsen.

"Sayang, kita makan dulu ya. Liat nih, aku udah bawain makanan kesukaan kamu dan susu coklat kesukaan kamu juga," ucap Arsen.

Arsen menyuapi istrinya dengan sabar dan tetap tersenyum agar bidadarinya ini merasa bahagia. Ayana sendiri hanya memakan beberapa sendok saja dan paling banyak hanya sekitar empat sendok.

"Lagi dong sayang, masa kamu cuma makan tiga sendok sih?" ucap Arsen.

"Aku udah kenyang," balas Ayana.

"Yaudah gapapa, sekarang kamu minum susu coklatnya ya. Jangan lupa dihabisin susunya, setelah itu kita istirahat," ucap Arsen sambil mengelus kepala istrinya.

Ayana mengikuti kata Arsen dan meminum susunya sampai habis. Arsen sangat merasa senang karena Ayana mau meminum susunya sampai habis. Biasanya kalau susunya tidak habis, Arsen lah yang akan meminum sisanya.

"Udah sayang?" tanya Arsen dan Ayana menganggukkan kepalanya.

"Sekarang kita bobok siang yuk," ucap Arsen.

Arsen menggendong istrinya ala bridal style dan membaringkannya di ranjang king size. Setiap hari, Arsen selalu menemani istrinya sampai tertidur di pelukannya. Sudah seminggu ini pula Arsen tidak pernah pergi ke kantor dan jadinya, Ryan lah yang mengurus semuanya.

"Kamu mau apa sayang?" tanya Arsen.

"Nggak ada," jawab Ayana.

"Kita nonton film kartun kesukaan kamu aja ya." Arsen mengambil remot TV dan menayangkan film kartun kesukaan istrinya yaitu SpongeBob.

Arsen memang tau film apa yang disukai oleh istrinya ini. Walaupun istrinya termasuk pecinta film kartun, tapi bagi Arsen itu tidak masalah. Malah film kartun merupakan hal yang membuat kita tertawa dan bahagia karena tingkah lucu dari karakter kartun tersebut.

"Lucu juga ya SpongeBob sama Patrick. Mereka itu bener-bener sahabat sejati." ucap Arsen yang menikmati film kartun tersebut.

Ayana juga menikmati film kartun kesukaannya dan mulai tersenyum tipis saat melihat SpongeBob dan Patrick sedang menjahili Squidward. Arsen yang mengetahui istrinya sedang tersenyum, langsung mencium pipinya cukup lama karena saking bahagianya.

"Gitu dong sayang, kamu harus senyum biar makin cantik," ucap Arsen sambil menyentuh bibir istrinya.

Tiba-tiba handphone Arsen berdering dan saat ia melihat handphonenya, ternyata Ryan lah yang menelepon.

"Hallo pak Arsen."

"Iya Ryan, ada apa?"

"Begini pak, kantor kita sedang ada sedikit masalah dan saya harap bapak segera ke kantor."