MOBIL AYANA

157K 9.1K 57
                                    

Di pagi hari yang cerah, Ayana terbangun dari tidurnya. Ia meregangkan kedua tangannya sambil menguap.Tidurnya benar-benar nyenyak semalam. Tetapi Ayana merasa ada yang hilang.

Loh, si muka tembok kemana ya? Jangan- jangan dia diculik jin tomang lagi? batinnya.

Ayana mengedarkan pandangannya, dan tanpa sengaja ia melihat Arsen yang tidur di sofa. Sontak Ayana terkejut dan melotot. Tak lama kemudian Arsen terbangun dari tidurnya dan melirik Ayana yang sedang melihatnya.

"Apa kamu?" ketus Arsen.

"Bapak kok tidur di sofa, bukannya semalam bapak tidur disebelah saya?" tanya Ayana.

"Gara-gara kamu," jawab Arsen cepat.

"Lah... Kok gara-gara saya?" tanyanya bingung.

"Ya iyalah, semalam kamu tidurnya rusuh banget gak bisa diam dan akhirnya kamu tendang saya sampe jatuh dari tempat tidur," jawab Arsen panjang kali lebar.

"Hah, masa sih pak?" ucap Ayana masih tak percaya dengan pernyataan dari Arsen.

"Perasaan saya kalau tidur gak rusuh deh," ucap Ayana polos.

"Saya heran yah sama kamu. kamu itu manusia apa bukan sih, sampe sakit bokong saya gara-gara kamu tendang semalam," keluh Arsen

"Hehehe... Maaf Pak," ucap Ayana sambil cengir kayak kuda.

"Maaf, maaf. Udah lah, saya mau mandi."

Arsen kesal dengan Ayana dan berjalan ke kamar mandi.Sementara Ayana yang ditinggalkan Arsen hanya diam sambil mengerucutkan bibirnya. Daripada memikirkan muka tembok yang kesal dengannya, lebih baik ia menonton TV saja.

Tok! Tok! Tok!

Beberapa menit kemudian, ada yang mengetuk pintu kamar, Ayana langsung berjalan ke arah pintu untuk melihat siapa yang datang. Saat Ayana membuka pintu, ternyata yang datang adalah maid rumah ini.

"Maaf mengganggu nyonya, saya cuma mau bilang kalau sarapannya sudah siap," ucap maid itu sopan.

"Oh iya, nanti saya segera turun sama pak Arsen," ucap Ayana.

"Ya sudah kalau gitu saya permisi nyonya," Pamitnya.

"Makasih ya," ucap Ayana.

"Sama- sama nyonya," balas maid itu.

Maid itu pergi dan Ayana menutup kembali pintu kamarnya. Saat ia berbalik ia melihat Arsen yang sudah selesai mandi.

"Pak, sarapannya sudah selesai," ucap Ayana.

"Hmm." Arsen hanya berdehem dengan muka datarnya.

"Yaudah kalo gitu saya mandi dulu ya pak," ucap Ayana.

"Terserah," balas Arsen.

Jadi ceritanya si muka tembok lagi ngambek sama gue? Ah bodo amat. Mendingan gue mandi, batinnya.

Setelah selesai mandi, Ayana keluar dari kamar mandi dan mencari sosok keberadaan makhluk misterius. ehh ralat, maksudnya mencari Arsen.

"Tuh orang gak sabaran banget sih, tega banget ninggalin gue." Ayana segera turun menyusul Arsen yang sudah duduk dan sarapan tanpa menunggunya.

Bahkan saat Ayana duduk disebelah Arsen, ia tidak sedikitpun pun bergeming seakan tidak ada orang disebelahnya. Arsen hanya memasang muka datar sambil memakan sarapannya.

"Pak," panggil Ayana.

"Hmm." Arsen hanya berdehem sambil memakan sarapannya.

"Besok udah mulai kerja belum?" tanya Ayana.

MY HUSBAND IS A CEO (SUDAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang