SAYANGKU

68.7K 3.7K 71
                                    

Setelah selesai sarapan bersama, Arsen dan Ayana segera berangkat ke kantor. Cuaca hari ini sangat cerah seakan ikut bahagia dengan interaksi antara suami istri yang tengah di mabuk cinta. Arsen membukakan pintu mobil untuk istrinya. Ini pertama kalinya Arsen bersikap manis dan romantis karena biasanya Arsen selalu cuek dan kaku terhadap Ayana.

Selama di perjalanan, mereka saling bercerita dan bercanda tawa bersama. Semakin lama mengenal Arsen, ternyata ia itu orangnya asik dan enak di ajak bercanda. Ayana benar-benar merasa beruntung mempunyai suami yang baik seperti Arsen tidak sia-sia juga dulu orang tua mereka saling menjodohkan mereka.

Walaupun kadang Arsen itu bersikap posesif pada Ayana, tapi itu merupakan bentuk rasa sayang dan cinta dari Arsen. Karena Arsen sangat peduli dengan Ayana dan sampai kapanpun Arsen berjanji akan selalu menjaga dan mencintai istrinya tercinta.

Setelah beberapa menit diperjalanan, akhirnya mereka berdua sampai di kantor. Sebelum keluar dari mobil, Ayana menarik tangan sebelah kanan Arsen. Arsen sendiri bingung kenapa tiba-tiba Ayana menarik tangannya. Ternyata, Ayana mau menyalim tangan suaminya sebagai tanda  baktinya dan belajar menjadi istri yang baik.

"Aku turun duluan ya Mas Arsen," ucap Ayana.

Arsen tersenyum "Iya sayang, semangat ya kerjanya. Jangan terlalu capek, jangan menggosip dan satu lagi jangan dekat-dekat sama laki-laki lain," ucap Arsen sambil mengelus kepala Ayana.

Ayana tertawa "Iya Mas Arsen, aku janji. Mas Arsen juga jangan dekat-dekat sama perempuan lain apalagi itu sama Dini sekretaris Mas Arsen," ucapnya.

"Cie... Jadi istriku yang cantik ini cemburu ya, sama suaminya," ucap Arsen dengan nada menggoda Ayana.

"Iyalah aku cemburu, masa suaminya deket-deket sama perempuan lain, istrinya gak cemburu," ucap Ayana sambil mengerucutkan bibirnya.

"Iya sayang, aku janji kok gak akan macam-macam. Lagipula, aku sama Dini kan dekatnya karena sebatas pekerjaan," ucap Arsen.

"Tapikan tetep aja aku gak suka," ucap Ayana sedikit kesal.

Karena merasa gemas dengan Ayana, Arsen langsung memeluk istrinya sayang sambil mengelus rambutnya. Ayana merasa nyaman dalam pelukan suaminya ini dan hatinya pun terasa hangat.

"Cintaku seutuhnya hanya untuk kamu dan hanya milik kamu. Jadi kamu gak usah khawatir kalau aku akan tergoda sama perempuan lain, hm?" ucap Arsen disela pelukan mereka.

"Janji ya Mas Arsen," ucap Ayana.

"Iya sayangku," balas Arsen.

Ayana tersenyum senang dan malu karena ucapan Arsen barusan. Entahlah, biasanya saat Arsen memanggilnya sayang, ia hanya biasa saja tapi kali ini ia benar-benar merasa malu. Mungkin sekarang pipinya sudah merah lagi.

Arsen semakin erat memeluk istrinya seakan tidak mau lepas dan jauh. Padahal mereka satu kantor dan masih bisa bertemu nantinya. Setelah beberapa menit, Arsen melepas pelukannya dan menatap wajah istrinya sambil tersenyum manis.

"I love you my wife," ucap Arsen.

"I love you too my husband," balas Ayana.

Arsen tersenyum senang dan mencium seluruh wajah istrinya dengan sayang sebelum mereka turun dan memulai pekerjaan hari ini.

"Yaudah, aku turun duluan ya Mas Arsen," ucap Ayana.

Arsen mengangguk "Iya sayang, semangat ya, kerjanya," ucapnya.

"Oke, siap pak bos," ucap Ayana dengan nada bercanda.

Arsen tertawa karena gemas melihat istrinya ini. Tak lama setelah itu, Ayana segera keluar dari mobil dan langsung masuk ke dalam kantor. Setelah Ayana sudah masuk ke dalam kantor, barulah Arsen turun dari mobil. Ia memang sengaja seperti ini karena ia tau kalau Ayana belum siap untuk memberitahukan kepada seluruh karyawan kalau mereka berdua adalah suami istri.

MY HUSBAND IS A CEO (SUDAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang