PASAR MALAM

129K 8.8K 117
                                    

Hari ini adalah hari yang sibuk bagi Ayana. Tapi.. Percuma dia kerja keras kalo akhirnya dia tidak akan mendapat gaji, karena dipotong Arsen gara-gara cincin.

"Huh.. Jadi males gue kerja." Ucap Ayana.

"Eh Ayana, semalam lo kemana? Katanya ada urusan tapi kok gak balik ke kantor?" Tanya Sintia.

"Aduh.. Harus bilang apa ya gue." Batinnya.

"Eemm.. Gue semalam izin pulang.. Ha iya pulang." Jawabnya sambil cengengesan.

"Ohh.. Kirain lo dibawa kawin lari sama si bos." Ucap Sintia mengejek Ayana.

"Hah, Siapa yang kawin lari?" Ucap Risa tiba-tiba datang.

"Ini si Ayana, semalam kan dia hilang mendadak." Ucap Sintia.

"Iya nih, Semalam lo kemana?" Tanya Risa.

"Katanya dia izin pulang karena ada urusan keluarga." Jawab Sintia

"Ohh.. Pantesan tadi Sintia bilang lo kawin lari sama si bos." Ejek Risa

"Ya enggak lah, yakali gue mau sama si muka tembok. Gak level kali, dia itu bukan tipe gue." Ucap Ayana.

"Wahh.. Sombong banget lo. Jodoh beneran baru tau rasa lo." Ucap Sintia.

"Bukan cuma jodoh lagi, tapi gue emang mau nikah sama dia" Batinnya

"Hai, Yana." Sapa Aldo yang baru datang.

"Hai Aldo." Balas Ayana.

Ayana sangat senang kalau ia sudah bertemu dengan Aldo. Bahkan kalau sudah bertemu dengan Aldo, ia tidak akan berhenti menatap Aldo sambil tersenyum manis. Begitu pula sebaliknya dengan Aldo.

"Ehmm, ehmm, serasa dunia milik berdua aja ya." Sindir Sintia yang melihat dua orang didepannya seperti dimabuk cinta.

"Ihh.. Apaan sih lo." Ayana tersipu malu.

Aldo tersenyum melihat Ayana tersipu malu " Oh ya, hari ini kamu ada acara gak?" Tanyanya.

"Enggak, hari ini aku gak ada acara apa-apa kok. kenapa emangnya?" Tanya Ayana balik.

"Aku mau ngajakin kamu jalan- jalan, kamu mau kan" Ajak Aldo.

Tentu Ayana sangat senang dengan ajakan Aldo tersebut karena ini merupakan kesempatan untuk mereka berduaan. Apalagi, jarang-jarang mereka bisa jalan-jalan bareng.

"Iya, aku mau." Ucap Ayana semangat.

"Yaudah, nanti habis pulang kantor kita pergi ya." Ucap Aldo.

"Tapi.. Aku bawa mobil sendiri, trus nanti mobil aku gimana dong?" Tanya Ayana.

"GaPapa, kamu tinggalin aja mobil kamu di garasi kantor, aman kok. Besok kalau mau kerja aku jemput kamu. Mau kan." Jelas Aldo.

"Yaudah deh, aku mau." Ucap Ayana.

"Oke. Aku kerja dulu ya, kamu juga semangat ya kerjanya." Ucap Aldo sambil mengelus kepala Ayana.
Ayana hanya mengangguk dan pasti pipinya sudah merah karena perlakuan Aldo.

"Oww... So sweet banget sih. Cie cie pipinya sampe merah gitu." Goda Sintia.

"Ihh.. Uda deh, gue mau kerja." Ucap Ayana yang menahan rasa malunya.

selama bekerja, Ayana tak bisa berhenti tersenyum sambil memikirkan Aldo. Padahal ia sudah punya calon suami. Tapi masa bodoh, toh dia dan Arsen tidak saling mencintai.

Waktu terus berjalan dan akhirnya yang ditunggu-tunggu oleh Ayana dan Aldo pun tiba untuk pergi jalan-jalan. Aldo menghampiri meja Ayana untuk mengajak pergi ke parkiran mobil. Setelah sampai parkiran, Aldo membukakan pintu mobil untuk Ayana. Aldo memang selalu bersikap baik dan manis kepada Ayana. Tidak seperti Arsen yang selalu membuat Ayana naik darah dan harus ekstra sabar menghadapi sikap Arsen yang menyebalkan sedunia.

Selama diperjalanan, Ayana dan Aldo saling bercerita dan bercanda tawa bersama. Ayana sangat bahagia, tidak seperti saat bersama Arsen. Kalau sama Arsen, ia hanya diam tanpa berkata sedikitpun. Yang ada hanya sunyi senyap seperti kuburan.

Aldo mengajak Ayana ke pasar malam. Aldo memang paling tau kalau pasar malam adalah tempat favorit Ayana.

"Hari ini aku akan membuat kamu bahagia dan kamu gak akan pernah ngelupain masa ini." Ucap Aldo sambil mengenggam tangan Ayana.

Aldo benar-benar membuat Ayana bahagia karena hari ini Ayana dimanjakan dengan bermain semua permainan yang ada dipasar malam. Apapun yang Ayana inginkan, Aldo pasti akan mengabulkannya.

"Aldo, aku mau boneka yg itu." Ucap Ayana menunjuk ke arah permainan yang terdapat berbagai macam boneka di dalamnya.

"Oke, apapun akan aku lakukan demi tuan putri." Ucap Aldo tersenyum.
    
Aldo memasukkan koin ke mesin mainan yang berisi boneka-boneka lucu "Ayo Aldo.. Dikit lagi tuh, kamu pasti bisa." Ucap Ayana menyemangati Aldo. Akhirnya Aldo berhasil mendapatkan boneka yang diinginkan Ayana.

"Lucu banget bonekanya, makasih ya Aldo. Aku suka banget sama boneka ini." Ucap Ayana senang.

"Iya sama-sama. Kita main permainan lain yuk." Ajak Aldo dan dibalas anggukan oleh Ayana.

Mereka benar-benar menikmati indahnya malam bersama. Seperti yang dikatakan Aldo sebelumnya, kalau ia akan membuat Ayana bahagia dan tidak akan pernah melupakan masa-masa ini. Hingga hampir larut malam, Aldo pun mengantarkan Ayana pulang.

"Makasih ya Aldo udah ajakin aku jalan- jalan. Aku seneng banget." Ucap Ayana.

"Iya, lain kali aku bakalan ajak kamu jalan-jalan lagi. Yaudah aku pulang dulu ya, kamu masuk sana. Angin malam kan gak bagus loh buat kamu" Ucap Aldo lembut.

"Iya, kamu hati-hati dijalan ya. Bye."  

Ayana masuk kedalam rumahnya dengan perasaan senang dan bahagia. Sampai didalam rumah, ia langsung pergi ke kamarnya untuk beristirahat.  Ayana menghempaskan badannya di kasur empuk miliknya.

"Seandainya yang nikah sama aku itu kamu Aldo. Aku pasti bakal bahagia" Ucapnya pada diri sendiri sambil menatap boneka yang Aldo berikan tadi.

Malam semakin larut, Ayana sudah tertidur karena merasa lelah setelah pergi jalan-jalan dan menikmati indahnya malam tadi. Yaa.. Walaupun ia lelah, tapi ia juga bahagia.

Pagi pun tiba, Ayana sudah bangun lalu beranjak dari tidurnya dan bersiap untuk mandi. Hari ini ia sangat bersemangat karena nanti ia akan berangkat ke kantor bersama Aldo. Setelah selesai bersiap-siap, Ayana langsung turun ke bawah untuk sarapan bersama keluarga tercinta.

"Pagi semuanya." Sapa Ayana.

"Pagi." Balas mereka.

Saat di meja makan pun, Ayana terus saja tersenyum sambil memikirkan Aldo. Sementara, Mamanya merasa bingung dan heran melihat Ayana senyum-senyum sendiri.

"Kamu kenapa sih dari tadi senyum-senyum. Kayaknya lagi bahagia banget ya?" tanya Mamanya.

"Ayana Gapapa kok ma." Jawab Ayana.

Dari pada terus memikirkan Aldo, lebih baik sekarang Ayana sarapan saja sambil menunggu Aldo datang menjemputnya. Setelah selesai sarapan, kebetulan Aldo sudah datang untuk menjemput Ayana.

"Pagi Ayana." Sapa Aldo.

"Pagi juga Aldo." Balas Ayana.

"Eh.. Ada Aldo ternyata." Ucap Mamanya yang datang dari belakang Ayana. Aldo yang melihat Mama Ayana datang, langsung menyapa dan menyalami Mama Ayana.

"Ma, kita berangkat dulu ya." Ucap Ayana.

"Loh, mobil kamu mana?" Tanya Mamanya.

"Mobil Ayana ada di kantor tante, karena semalam saya ngajakin Ayana jalan- jalan" Jawab Aldo.

"Ohh..gitu, yaudah kalian hati-hati dijalan ya." Ucap Mamanya.

"Iya ma.. Assalamu'alaikum"

" Waalaikumsalam "

Mama Ayana memang  sudah kenal dengan Aldo, karena Aldo adalah teman masa kecil Ayana. Jadi jangan heran kenapa Mama Ayana sangat senang dan percaya pada Aldo.

         

MY HUSBAND IS A CEO (SUDAH TERBIT) Where stories live. Discover now