GAK MAU JAUH DARI ARSEN

71.2K 3.9K 44
                                    

Setelah puas jalan-jalan seharian, Arsen dan Ayana memutuskan untuk segera pulang ke rumah karena besok mereka berdua harus kembali bekerja di kantor. Bukan cuma itu, Arsen merasa kasian juga melihat istrinya yang merasa lelah jalan-jalan seharian demi menemani Arsen.

Mereka berdua pergi jalan-jalan sekitar pukul delapan pagi dan kembali pukul sepuluh malam. Sebenarnya Arsen sendiri masih mau jalan-jalan dan menikmati waktu berdua bersama istrinya tercinta, tapi Ayana sangat merasa lelah dan mengantuk sekarang. Makanya Arsen memutuskan untuk pulang saja supaya bidadari kesayangannya ini bisa segera beristirahat di rumah.

Selama di dalam mobil, mereka berdua hanya saling diam dan tidak ada percakapan sama sekali. Bukan karena marahan, tapi Ayana benar-benar merasa lelah dan malas untuk berbicara.

"Sayang, kalau kamu capek tidur aja. Biar nanti sampe rumah, aku gendong kamu," ucap Arsen.

"Gak mau, aku mau nemenin Mas Arsen aja. Aku juga gak bisa tidur kalo belum sampe rumah," ucap Ayana.

"Bener nih gapapa?" tanya Arsen.

"Iya Mas Arsen," jawab Ayana yakin.

"Yaudah, kalau itu mau kamu. Tapi kalau kamu udah merasa ngantuk banget, kamu tidur aja ya?" ucap Arsen lembut dan dibalas anggukan oleh Ayana.

Arsen kembali fokus menyetir mobilnya dan berharap untuk segera cepat sampai di rumah. Ia benar-benar tidak tega melihat istrinya yang menahan rasa ngantuk demi menemani dirinya. Arsen sendiri memang tau kalau sebenarnya Ayana itu sangat merasa ngantuk sekarang. Tapi memang keinginan Ayana sendiri untuk menemani Arsen, jadi mau tidak mau Arsen harus menyetujui permintaan istrinya ini.

Setelah beberapa jam diperjalanan menuju pulang, akhirnya mobil Arsen terparkir di rumah mewahnya. Arsen turun duluan dari mobil dan meminta agar Ayana tetap duduk di dalam mobil. Ia pun keluar dari mobil dan membuka pintu mobil tempat Ayana duduk lalu menggendongnya ala bridal style dan membawanya masuk ke dalam kamar.

Arsen menggendong istrinya dengan hati-hati sampai ia berhasil membawa istrinya sampai di kamar. Setelah menaiki beberapa anak tangga, akhirnya Arsen bisa sampai di kamarnya dengan baik. Arsen membaringkan istrinya di ranjang king size dengan hati-hati dan penuh sayang, lalu tidak lupa juga Arsen melepaskan sepatu yang dipakai Ayana.

"Ayana, kamu butuh sesuatu nggak?" tanya Arsen.

Ayana menggeleng "Enggak Mas, aku mau langsung tidur aja. Soalnya aku udah capek banget," jawab Ayana.

Arsen tersenyum "Yaudah, aku temenin kamu ya," ucapnya lembut sambil mengelus kepala istrinya.

Lalu Arsen berbaring disebelah Ayana dan menjadikan lengan Arsen yang kokoh sebagai bantal untuk istrinya tercinta. Arsen mengelus-elus kepala istrinya dengan lembut dan sesekali mencium Ayana.

"Kamu pasti capek banget kan sayang, hm?" tanya Arsen.

"Yaa kalau dibilang capek udah pasti. Tapi gapapa kok, aku juga merasa bahagia karena bisa jalan-jalan seharian ini sama Mas Arsen," jawab Ayana senang.

Arsen mencium pipi Ayana,
"Makasih ya, karena kamu udah mau nemenin aku jalan-jalan hari ini dan kalau kamu memang senang, lain kali aku akan ajak kamu pergi jalan-jalan lagi," ucap Arsen.

"Bener nih?" tanya Ayana.

"Iya sayang," ucap Arsen sambil mengelus pipi Ayana lembut. Tapi tiba-tiba senyum Ayana pudar seperti sedang memikirkan sesuatu.

"Kamu kenapa sayang, hm?" tanya Arsen.

Ayana menghela nafasnya,
"Waktu itu kan Mas Arsen pernah janji sama aku kalau Mas Arsen bakal ngajak aku liburan kemanapun yang aku mau setelah pulang dari Bali," ucap Ayana.

MY HUSBAND IS A CEO (SUDAH TERBIT) Where stories live. Discover now