Dihari yang cerah ini, adalah hari yang bahagia bagi Arsen dan Ayana karena setelah lama tidak bertemu, akhirnya sekarang mereka bisa jalan-jalan berdua. Tapi Ayana sendiri masih bingung, sebenarnya kemana Arsen akan membawanya pergi. Selama diperjalanan, tidak ada percakapan diantara keduanya. Ayana sibuk dengan handphonenya, sedangkan Arsen fokus menyetir.
Sesekali juga Ayana melirik Arsen yang sedang fokus menyetir. Ia mengamati wajah suaminya yang tampan sambil tersenyum. Begitu pula dengan Arsen yang sesekali melirik Ayana juga.
Setelah beberapa jam diperjalanan, mobil Arsen terparkir disebuah tempat yang dari luarnya saja sudah terlihat indah dan dipenuhi bunga-bunga. Arsen dan Ayana keluar dari mobil lalu berjalan masuk ke dalam tempat tersebut. Saat sudah berada di dalam, ternyata tempat ini adalah sebuah taman.
Taman ini sangat ramai dikunjungi oleh orang-orang. Ayana benar-benar merasa bahagia dan terus tersenyum. Tiba-tiba Arsen menggandeng tangan Ayana sambil tersenyum.
"Kita kesana aja yuk!" ajak Arsen dan dibalas anggukan oleh Ayana.
Arsen menggenggam erat tangan Ayana seakan tidak mau jauh dan lepas darinya. Disekeliling mereka juga banyak pasangan yang sedang tertawa, foto bersama, dan makan es krim bersama. Hingga tiba-tiba mata Ayana tertuju pada penjual es krim.
"Mas Arsen, aku mau es krim itu," ucap Ayana menunjuk penjual es krim tersebut.
Arsen tersenyum "Yaudah, kita langsung kesana aja ya."
Tentu Ayana sangat merasa senang karena Arsen mau mewujudkan permintaannya. Mereka berjalan ke tempat jualan es krim tersebut. Ayana memesan es krim rasa stroberi, sedangkan Arsen memesan es krim rasa coklat.
Setelah selesai memesan es krim, mereka berdua duduk di salah satu kursi taman. Ayana memakan es krim nya dengan lahap seperti anak kecil. Arsen sendiri hanya tersenyum melihat Ayana. Baginya, istrinya ini sangatlah menggemaskan dan membuatnya ingin mencium Ayana.
"Pelan-pelan makan es krim nya sayang, liat nih bibir kamu jadi cemong kayak anak kecil," ucap Arsen sambil membersihkan sudut bibir Ayana dengan tisu.
"Hehehe... Maaf Mas, abis es krim nya enak banget," ucap Ayana.
Arsen hanya menggelengkan kepalanya karena gemas melihat Ayana. Saking gemasnya, Arsen langsung mencium pipi Ayana. Lalu Arsen tersenyum geli melihat ekspresi wajah Ayana yang memerah pipinya karena merasa malu.
"Udah, cepet habisin es krim nya. Aku mau ngajak kamu jalan-jalan lagi, keliling taman ini," ucap Arsen lembut sambil mengelus kepala Ayana.
Ayana segera menghabiskan es krim nya sesuai perintah Arsen. Setelah es krim nya habis, mereka berdua kembali berjalan mengelilingi taman ini. Nama tempat yang mereka kunjungi adalah taman romantis.
Setelah puas mengelilingi taman dan merasa lelah, Arsen mengajak Ayana duduk dibawah pohon rindang yang sejuk. Ayana bersandar di dada Arsen yang sedang mengelus kepalanya penuh sayang dan sesekali mencium keningnya.
"Ayana, kamu senang gak hari ini?" tanya Arsen.
"Senang banget, apalagi kalau jalan-jalan bareng Mas Arsen," jawab Ayana antusias.
"Masa sih?" tanya Arsen lagi.
"Iya, beneran Mas Arsen," jawab Ayana yakin.
"Cium aku dulu dong," pinta Arsen.
"Gak mau," ucap Ayana cepat.
Arsen terkekeh "Kok gak mau sih?" tanyanya jahil.
"Malu," jawab Ayana.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HUSBAND IS A CEO (SUDAH TERBIT)
Short StoryBagaimana jika kamu dijodohkan dengan seorang CEO yang tak lain adalah bos mu sendiri? Itulah yang dialami seorang gadis bernama Ayana yang mau tak mau harus menerima perjodohan dan menikah dengan Arsen, bosnya sendiri yang memiliki sifat dingin, da...
