TANTANGAN

97.2K 6K 137
                                    

Setelah Arsen pergi dari tenda Ayana, ia kembali ke tendanya juga yang berada di sebelah. Tapi saat mau masuk, Arsen melihat Aldo yang sedang duduk sendirian sambil menghangatkan tubuhnya di dekat api unggun. Ia pun langsung menghampiri Aldo dan ikut duduk di sebelahnya.

"Kamu gak tidur?" tanya Arsen basa-basi.

"Sebentar lagi pak," jawab Aldo.

Arsen menganggukkan kepalanya mengerti. Setelah itu tidak ada  percakapan diantara keduanya, hanya diam dan menikmati malam. Suasana sunyi, canggung dan ditambah lagi cuacanya yang sangat dingin, membuat keduanya hanya bisa saling membisu.

"Bapak ada hubungan apa sama Ayana?" tanya Aldo memecah kecanggungan.

"Maksud kamu?" tanya Arsen bingung.

"Bapak suka sama Ayana kan?" ucap Aldo to the point

"Kalau iya kenapa, dan kalau enggak kenapa? Emang ada hubungannya sama kamu?" Arsen merasa keberatan dengan pertanyaan yang Aldo ajukan.

"Tentu ada pak, karena saya udah lama suka sama Ayana dan saya juga sudah lama mengenal dia, bahkan jauh sebelum bapak," ucap Aldo.

Arsen yang mendengar pernyataan dari Aldo, cukup terkejut dan membuatnya sedikit kesal. Menurutnya, Aldo itu menganggapnya sepele karena mentang-mentang dia sudah lama mengenal Ayana.

"Apa kamu pernah pacaran sama Ayana?" tanya Arsen.

Aldo menggeleng "Belum pernah."

"Kenapa kamu gak ungkapin perasaan kamu ke Ayana?" tanya Arsen.

"Saya belum berani," jawab Aldo.

"Kenapa? Bukannya kamu bilang, kalau kamu suka sama ayana dan jauh lebih mengenal dia?" tanya Arsen lagi.

Aldo tersenyum tipis "Saya harus memastikan kalau saya adalah laki-laki sejati yang cocok dan mampu untuk membuat orang yang saya cintai bahagia dan selalu tersenyum. Karena kebahagiaannya adalah yang paling utama bagi saya," jelas Aldo.

Arsen cukup senang mendengar jawaban dari Aldo. Rasa cintanya ke Ayana  memang besar tapi sayang, karena orang yang Aldo cintai sekarang sudah menjadi istri dan miliknya selamanya.

Untuk membuktikan kalau Aldo adalah laki-laki sejati dan gentleman, ia menantang Aldo untuk mendapatkan perhatian dan hati Ayana. Apa yang ia lakukan ini semata-mata hanya untuk mengetahui sebesar mana usahanya mendapatkan orang terkasih.

"Saya mau menantang kamu untuk membuktikan siapa laki-laki sebenarnya dan pantas untuk Ayana. Apa kamu sanggup dan mau menerima tantangan dari saya?" tanya Arsen menantang.

Aldo langsung menatap Arsen,
"Oke, saya mau menerima tantangan dari bapak. Tapi siapa yang kalah, harus menjauhi Ayana dan tidak boleh berdekatan dengannya sampai kapan pun. Kecuali urusan pekerjaan, karena bapak adalah bosnya. Gimana, bapak setuju?" ucap Aldo sambil mengulurkan tangannya satu untuk bersalaman.

"Oke, saya setuju," balas Arsen dan mereka berdua saling bersalaman.

"Deal," ucap mereka bersamaan.

Mau sekuat apapun kamu berusaha, itu akan sia-sia karena sekarang Ayana adalah istri sah saya. Tapi saya mau melihat sejauh mana kemampuan kamu sebagai seorang lelaki, batin Arsen.

Setelah selesai bersalaman, mereka berdua masuk ke dalam tenda untuk beristirahat. Di dalam tenda sudah ada Robi, pacar Sintia yang tidur duluan. Setiap tenda memang berisikan minimal tiga orang.

Ini pertama kalinya bagi Arsen tidur di alam terbuka dan itu membuat ia tidak terbiasa. Biasanya dirumah pakai AC listrik, tapi disini hanya ada AC alam. Belum lagi ditambah dengan nyamuk yang membuatnya terganggu dan tidak bisa tidur.

MY HUSBAND IS A CEO (SUDAH TERBIT) Where stories live. Discover now