PENGUMUMAN MENGEJUTKAN

122K 7.3K 80
                                    

Pagi ini, semua karyawan kantor sedang berkumpul karena ada pengumuman yang akan disampaikan oleh bos mereka. Semua orang bertanya-tanya ada apa sebenarnya mereka dikumpulkan, termasuk Ayana dan teman-temannya.

"Eh Ayana, ini kita kenapa disuruh ngumpul sih?" bisik Sintia.

"Gue juga gak tau," jawab Ayana.

"Lo kan istrinya pak bos, masa lo gak tau sih?" tanyanya lagi.

"Sumpah, gue bener-bener gak tau," balas Ayana.

Beberapa menit kemudian, akhirnya Arsen datang dan berdiri didepan semua karyawannya. Mereka yang awalnya berbisik-bisik, langsung terdiam saat bosnya datang.

"Selamat pagi semua," sapa Arsen.

"Pagi pak," balas karyawannya serempak.

"Saya tau, kalian pasti bingung kan kenapa saya suruh berkumpul disini?" ucap Arsen tegas.

"Iya Pak," jawab mereka serempak juga.

"Jadi gini, saya memang sengaja menyuruh kalian berkumpul karena ada sesuatu yang ingin saya sampaikan." Arsen menunda ucapannya.

Mereka semua melihat kiri dan kanan. Mereka benar-benar bingung sebenarnya ada apa. Mudah-mudahan saja Arsen tidak akan mengucapkan kalimat keramat yang paling ditakuti yaitu potong gaji.

"Karena sebentar lagi kalian akan cuti, jadi saya berencana akan mengajak kalian camping ke puncak," ucap Arsen.

Mereka semua sangat terkejut, tumben-tumbenan bosnya ini akan mengajak mereka semua pergi camping bersama ke puncak dan ini merupakan pertama kalinya Arsen mengajak seluruh karyawannya.

"Kalau soal biaya kalian tenang aja, karena semuanya saya yang akan membayar termasuk perlengkapan camping nanti," jelas Arsen.

Mereka semua langsung bersorak gembira mendengar pernyataan dari bosnya. Ini adalah momen yang sangat langka di kantor mereka yaitu pergi camping plus dibayari oleh bosnya sendiri.

Sementara Ayana dan teman-temannya berbeda. Mereka bukannya gembira ataupun senang, malah ternganga mendengarnya.

"Ayana, ini maksudnya apaan sih? Rencananya kan cuma kita yang bakal pergi, kenapa pak bos malah ngajak semua karyawan?" Protes Sintia.

"Gue juga gak tau, beneran deh." Ayana sendiri juga sangat bingung dengan keputusan Arsen tadi.

"Emangnya lo bilang apa sih sama pak Arsen waktu lo izin mau ikut camping?" tanya Risa.

"Sebenarnya... Pas gue izin sama pak Arsen, awalnya dia emang gak ngasih gue pergi sendiri, tapi dia harus ikut camping juga baru gue boleh pergi," jelas Ayana.

"Trus tentang semua karyawan diajak ikut juga, gimana?" tanya Sintia.

"Kalau itu gue beneran gak tau, karena semalam pak Arsen juga gak ada bilang apa-apa sama gue tentang ini," jawab Ayana.

"Tunggu, apa gara-gara ada Aldo ya makanya pak bos mau ikut juga?" tanya Risa.

"Maybe, soalnya semalam dia nanya juga sama siapa-siapa aja gue pergi camping. Trus gue jawab jujur dong, karena gue gak mau bohong dan malah jadi dosa nanti sama dia," jawab Ayana jujur.

Sintia dan Risa hanya menghela nafasnya dengan pasrah. Mereka juga tau kalau bosnya itu cemburu dan posesif karena ada Aldo yang bakal ikut camping.

Setelah mereka semua bubar dan melanjutkan pekerjaannya masing-masing, Ayana justru datang keruangan Arsen untuk meminta penjelasan.

Tok! Tok! Tok!

"Permisi pak," ucap Ayana sedikit kesal.

"Ayana, tumben kamu pagi-pagi kesini. Ada apa? kamu kangen ya sama saya?" canda Arsen.

MY HUSBAND IS A CEO (SUDAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang