MEMPEREBUTKAN AYANA

113K 6.9K 769
                                    

Saat ini, Ayana dan Arsen sedang menyiapkan persiapan untuk pergi camping. Mulai dari baju, jaket, syal, sepatu, sarung tangan dll.

Kalau soal camping, Ayana cukup berpengalaman makanya ia tau segala kebutuhan apa saja dan barang-barang penting apa saja yang wajib dibawa. Ayana adalah mantan anak pramuka waktu sekolah dan setiap ada acara camping, ia pasti tidak pernah absen.

Berbeda sekali dengan Arsen yang sama sekali tidak pernah berpengalaman ikut camping. Saat masih sekolah dulu, orang tuanya selalu melarangnya ikut camping dengan berbagai alasan, mengingat bahwa ia adalah anak satu-satunya serta pewaris kebanggaan keluarganya. Kalau bukan karena istrinya, mungkin ia tidak akan pernah camping seumur hidupnya.

"Ayana," Panggil Arsen.

"Hmm." Ayana hanya berdehem karena ia sedang sibuk menyiapkan pakaian mereka berdua.

"Nanti kita kesana naik apa?" tanya Arsen.

"Ya naik bus la, masa naik odong-odong," jawab Ayana.

"Kenapa gak naik mobil aja sih?" tanya Arsen dan menghampiri Ayana.

Ayana menghela nafasnya dan menatap Arsen,
"Kita ini kan perginya rombongan pak, tapi kalau kita cuma pergi berdua baru naik mobil."

"Yaudah deh... Saya telfon Ryan dulu, biar dia yang ngurus semuanya." Arsen mengambil handphone disakunya untuk menghubungi Ryan.

"Hallo Ryan."

"Iya Pak, ada yang bisa saya bantu?"

"Tolong kamu urus semua persiapan camping kantor kita, termasuk bus nya juga."

"Iya Pak, hari ini juga akan saya siapkan semuanya."

"Hmm, makasih ya."

"Sama-sama Pak."

Arsen mengakhiri panggilannya dengan Ryan, tangan kanannya.

"Ryan itu siapa, pak?" tanya Ayana.

"Ryan itu adalah tangan kanan saya, dan saya juga udah lama kenal dengan dia sejak SMP," jawab Arsen.

"Berarti Ryan itu sahabat bapak juga?" tanyanya lagi.

Arsen mengangguk "Iya."

"Emangnya dia bisa menyiapkan semua persiapan camping dalam satu hari?" tanya Ayana ragu.

"Bisalah, kamu jangan sepele sama dia. Bahkan saya pernah keluar kota mendadak dan dia bisa menyiapkan semuanya hanya dalam satu hari." jelas Arsen.

Ayana mengangguk paham dan melanjutkan kegiatannya menyiapkan barang-barang mereka, serta memastikan bahwa semuanya sudah lengkap. Ia juga sempat berpikir kalau besok adalah hari yang menyenangkan dan paling ditunggu-tunggu dalam hidupnya.

Setelah semuanya selesai, Ayana menghembuskan nafasnya lega. Ia pun segera naik ke ranjang king size untuk beristirahat, lalu setelah itu disusul Arsen.

"Bapak pernah camping nggak sebelumnya?" tanya Ayana.

"Belum pernah, ini pertama kalinya saya pergi camping," jawab Arsen.

"Masa sih pak?" Ayana tidak percaya dengan jawaban Arsen.

"Iya bener, ini memang pertama kalinya saya pergi camping," jawabnya lagi.

"Oke, karena ini pertama kalinya bapak camping, saya jamin pasti nanti bakalan seru dan buat bapak ketagihan," ucap Ayana.

"Kalau saya sih... Yang penting ada kamu di samping saya, itu udah cukup dan buat saya bahagia," goda Arsen.

MY HUSBAND IS A CEO (SUDAH TERBIT) Where stories live. Discover now