PDKT (1)

441 38 56
                                    

Nataya berlarian disepanjang koridor kampusnya, bukan karena telat masuk kelas atau apa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Nataya berlarian disepanjang koridor kampusnya, bukan karena telat masuk kelas atau apa. Dirinya sedang ada janji untuk bertemu salah satu dosen pembimbingnya untuk menyelesaikan skripsinya.

Wanita yang kerap disapa Aya itu menaiki tangga kampusnya dengan cepat, bahkan dirinya melompati dua anak tangga sekaligus.

Aya berhenti sejenak, meraup banyak udara untuk memenuhi paru-parunya. Suara dering ponsel terdengar dari dalam tas miliknya, dengan tenaga yang tersisa Aya merogoh-rogoh tasnya untuk mengambil ponselnya.

"kenapa Ji?." tanyanya pada orang yang menelfonnya.

Aya menghela nafas lega saat mendengar ucapan temannya itu, dirinya mematikan sambungan telfonnya, "thanks god, gue ga perlu cape lari-larian lagi." ujar Aya bersyukur.

Tiba-tiba saja seorang pria menghampirinya, menatap Aya dengan pandangan yang entahlah, Aya juga tidak paham dengan pandangan itu.

"aku bersyukur banget masih bisa hidup sampai saat ini." ujar pria itu.

Aya yang tidak tahu apa maksud dari pria itu hanya menatap pria itu dengan aneh, "karna kalau aku udah ga hidup sampai saat ini, aku ga bisa ketemu perempuan secantik kamu." lanjut pria itu.

Aya bergidig ngeri mendengar ucapan pria itu padanya.

"heh lo ngapain disini?." panggil seorang wanita pada pria yang masih menatap Aya itu.

"katanya lo mau ngenalin gue sama cewe yang lebih cantik dari pada lo, nah menurut gue dia lebih cantik dari pada lo." ujar pria itu sebari menunjuk Aya.

"sorry ya, dia emang suka begini." ujar wanita itu pada Aya.

Aya hanya mengangguk maklum.

Wanita itu memukul pelan lengan pria tersebut, "tapi bukan dia." ujar wanita itu.

Wanita itu menarik lengan si pria, si pria masih menatap Aya dengan senyuman.

"sampai ketemu lagi ya." ujar pria itu pada Aya.

Aya mengedikkan bahunya acuh, lalu kembali berjalan ketempat tujuannya.

***


Alvaro berjalan tegas memasuki kelasnya, ia menatap sekeliling kelas tempat dirinya mengajar. Terlihat beberapa mahasiswa terlihat ribut akan kedatangannya, pria yang kerap disapa Varo itu menaruh bukunya diatas meja. Ia duduk dipinggiran meja sebari menyilangkan kedua tangannya didada.

"oke, perhatian semuanya...saya Alvaro, saya dosen pengganti sementara untuk mata kuliah yang diampu oleh bapak Agung. Kebetulan beliau sedang berhalangan hadir untuk beberapa bulan kedepan, dan bagi yang ingin bimbingan skripsi bisa langsung ke saya." ujar Alvaro tegas.

Varo menatap satu persatu mahasiswanya, matanya menatap satu orang yang menjadi pusat perhatiannya. Ia jalan mendekat kearah orang itu, lalu membungkukkan badannya untuk menatap lebih dekat wajah orang itu.

MixedWhere stories live. Discover now