Bintang & Sinarnya

236 35 4
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.
.
.

Pria tampan yang mengenakan kacamata hitam dan sebuah masker yang menutupi sebagian wajahnya itu terlihat memasuki sebuah restoran mewah, keadaan restoran tersebut tidak begitu ramai membuat pria tampan tersebut mengucap syukur didalam hati. Ditangannya ia membawa sebuah buket bunga mawar putih yang dirinya pesan khusus untuk sang kekasih yang saat ini sedang menunggunya didalam sebuah ruang VIP yang sudah ia pesan khusus.

Pria itu- Xavier, sudah bisa menebak jika kekasihnya saat ini pasti sedang mendumal kesal karena keterlambatannya, memikirkannya saja membuat Xavier terkekeh kecil sebari membuka pintu ruang VIP tersebut, dirinya menatap punggung kecil yang membelakanginya sedang duduk dengan fokus penuh kearah ponselnya.

Wanita itu adalah Atlanna Naratama, atau yang lebih sering disapa Anna. Wanita yang ia cintai dan sudah ia kencani hampir satu tahun lamanya. Satu senyuman terbit dibibirnya. Ah kekasihnya itu benar-benar cantik, pikirnya.

Xavier berjalan mendekat kearah Anna sebari melepas kacamata dan juga masker yang dipakainya. Xavier berdiri tepat dibelakang punggung kecil itu dengan tubuh yang sedikit membungkuk, kemudian ia mengulurkan buket bunga yang dibawanya tepat kehadapan Anna dari arah samping.

"Bunga yang cantik untuk pacar aku yang lebih cantik" bisik Xavier, wajahnya kini tepat berada disebelah wajah sang terkasih.

Tentu saja itu membuat Anna terkejut dan langsung menolehkan kepalanya kearah Xavier, membuat hidung mungil Anna menempel tepat pada pipi mulus milik Xavier. Dengan cepat Anna menjauhkan wajahnya dan itu membuat Xavier tersenyum manis, tahu jika kekasihnya itu pasti saat ini sedang salah tingkah.

"Kamu kemana aja sih? Lama banget, aku udah ngabisin 3 cheese cake sama 2 matcha latte...untung ngga aku tinggal pulang" protes Anna, namun tangannya tetap menerima buket bunga pemberian Xavier.

Xavier yang mendengar protesan kekasihnya itu hanya tersenyum kecil, ia sempatkan untuk mengecup pelipis Anna sebelum memilih duduk dihadapan wanitanya.

"Maaf sayangkuuu" ujar Xavier masih dengan senyumnya, tidak ada niat untuk membela diri, karena menurutnya wajar jika Anna itu kesal dan mengajukan protesannya karena telah menunggu terlalu lama.

Anna hanya menghembuskan nafasnya pelan saat melihat senyuman tipis milik Xavier, "Makasih buat bunganya" ujar Anna tulus, dirinya benar-benar tidak bisa kesal terlalu lama kepada Xavier.

Apalagi saat melihat raut kelelahan dari wajah kekasihnya itu, tentu saja mengurungkan niatnya yang masih ingin mengajukan protesannya pada Xavier.

"Sama-sama sayang, suka?" tanya Xavier, tangannya sibuk menggenggam satu tangan Anna yang berada diatas meja.

Anna tersenyum ditempatnya sebari menatap bunga yang Xavier berikan, "Suka...cantik banget bunganya" tutur Anna.

"Iya cantik, tapi lebih cantik kamu" puji Xavier.

MixedWhere stories live. Discover now