My Police

248 30 4
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

Suara dari sirine mobil polisi itu terdengar, beberapa orang terlihat mengerubungi sebuah rumah yang dibatasi oleh garis kuning polisi, beberapa wartawan saling berdesakan untuk mengambil gambar dan mewawancarai petugas polisi yang berada disana. Bebera orang petugas dari pihak forensik terlihat membawa dua tandu yang terdapat dua jasad yang tubuhnya sudah terbaring kaku, bisa terlihat dari kain putih yang menutupi tubuh kaku tersebut.

Satu orang pria yang baru saja tiba itu melepas kacamata hitam yang dipakainya, ia melewati begitu saja garis polisi yang ada disana. Beberapa polisi disana terlihat menyapanya dan hanya direspon dengan anggukan singkat oleh pria tersebut. Ia masuk kedalam rumah tersebut, rumah yang menjadi TKP kasus pembunuhan. Dapat ia lihat genangan darah masih berada dilantai ruang tengah rumah tersebut, meskipun sebagiannya sedang dibersihkan oleh petugas. Ia menghampiri rekannya yang sudah datang lebih dulu.

"Gimana?" tanyanya.

Rekannya itu terlihat menarik nafas, "Dikantor aja bahasnya, semua barang bukti udah dibawa petugas. Lo bisa periksa disana, cuma ada satu kendala aja sih, Jo" jelasnya.

Pria yang dipanggil Jo itu menatap rekannya dengan tatapan bertanya, "Ikut gue" pinta rekannya tersebut.

Rekannya itu sudah berjalan lebih dulu, sedangkan ia hanya mengikuti dari belakang. Mereka berdua berhenti tepat didepan sebuah pintu kamar yang berada dilantai dua rumah tersebut.

Rekannya itu membuka pintu kamar tersebut dengan pelan, setelahnya ia mengkode untuk melihat kedalam kamar tersebut.

Jonathan, pria itu melihat seorang gadis yang bisa ia tebak berada disekitar umur 20-an sedang duduk meringkuk diatas tempat tidurnya, wajahnya pucat dengan tatapan kosong. Jonathan terpaku ditempatnya sebari menatap gadis muda tersebut.

"Dia anak dari korban kasus pembunuhan ini, Jo. Gue mau bawa dia buat diperiksa dikantor, tapi kayanya dia masih shock berat" jelas Yarsa.

MixedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang